Jakarta, CNN Indonesia -- Gereja Makam Suci (
Church of the Holy Sepulchre) di Yerusalem akan dibuka kembali pada Minggu (26/5). Sebelumnya gereja ini ditutup selama dua bulan karena pandemi virus corona.
"Mulai hari Minggu 24, tempat paling suci ini akan dapat diakses lagi oleh umat beriman untuk kunjungan dan doa," kata para pemimpin dari tiga denominasi yang berbagi situs dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Meski demikian mereka mengatakan bahwa ada banyak langkah untuk menghindari risiko penyebaran baru infeksi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada awalnya jumlahnya akan terbatas (untuk 50 orang) dan Basilika hanya dapat diakses oleh mereka yang tidak memiliki demam atau gejala infeksi dan mengenakan penutup wajah yang sesuai," kata pernyataan itu.
Pengunjung akan diminta untuk memakai masker dan dan menjaga jarak dua meter satu sama lain.
Para peziarah juga akan diminta untuk "menghindari tindakan pengabdian yang mungkin termasuk kontak fisik seperti menyentuh dan mencium batu, ikon, jubah dan personel di Basilika", tulis pernyataan tersebut.
Gereja ditutup pada 25 Maret menjelang liburan Paskah sebagai bagian dari langkah-langkah yang diberlakukan untuk memerangi penyebaran virus di Israel dan wilayah Palestina. Gereja, yang terletak di Yerusalem timur yang diduduki Israel dan dianeksasi, dikunjungi setiap tahun oleh jutaan peziarah.
Israel mulai melonggarkan langkah-langkah
lockdown, mengatakan tingkat infeksi melambat.
Situs-situs keagamaan diizinkan untuk dibuka kembali pada hari Rabu dengan syarat akses dibatasi hingga 50 orang bersamaan.
Akses ke Tembok Barat, situs paling suci di mana orang Yahudi diizinkan untuk berdoa, telah sangat dibatasi tetapi dibuka kembali secara lebih luas untuk para peziarah pada awal Mei.
Masjid Al-Aqsa - situs suci ketiga Islam - akan dibuka kembali setelah Idul Fitri, festival yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan pada hari Minggu, badan pemerintahan situs mengumumkan Selasa.
(chs/chs)
[Gambas:Video CNN]