Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Afghanistan,
Ashraf Ghani, memulai proses pembebasan 2.000 tahanan
Taliban sebagai iktikad baik setelah gencatan senjata selama Idulfitri 1040 Hijriah berjalan dengan baik.
"[Pembebasan tahanan] ini merupakan iktikad baik untuk memastikan kesuksesan proses perdamaian," ujar juru bicara Ghani, Sediq Sediqqi, sebagaimana dikutip
AFP, Minggu (24/5).
Ghani juga mengatakan bahwa pemerintah Afghanistan siap mengadakan perundingan damai dengan Taliban setelah menerima usulan gencatan senjata selama libur Lebaran.
Pembebasan tahanan ini sendiri menjadi salah satu bagian kesepakatan perundingan damai antara Taliban dan Amerika Serikat yang diteken pada Februari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjanjian itu, AS menjanjikan pemerintah Afghanistan akan membebaskan 5.000 tahanan Taliban. Sebagai timbal balik, Taliban berjanji melepaskan 1.000 personel keamanan Afghanistan.
Sebelum pengumuman gencatan senjata, Kabul sudah melepaskan sekitar 1.000 tahanan Taliban, sementara milisi tersebut membebaskan 300 personel keamanan Afghanistan.
Taliban menyatakan bahwa mereka akan memegang komitmen untuk membebaskan tahanan dan mengingatkan Afghanistan bahwa menurut perjanjian, Kabul harus merilis 5.000 anggota milisi.
"Proses ini harus selesai demi rintangan yang menghalangi negosiasi intra-Afghanistan," ucap juru bicara Taliba, Suhail Shaheen.
Setelah pengumuman pembebasan tahanan Taliban kali ini, Ghani pun mengatakan bahwa pemerintah siap untuk segera memulai perundingan damai.
[Gambas:Video CNN]Ia bahkan sudah menetapkan juru runding dari pihak pemerintah yang bakal dipimpin oleh mantan rival Ghani, Abdullah Abdullah.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pun mengatakan kepada
AFP bahwa milisinya juga sudah menunjukkan keseriusan gencatan senjata, terbukti dengan tak ada bentrokan di lapangan selama Lebaran.
Taliban menunjukkan gelagat baik ini setelah mereka mencapai kesepakatan dengan AS yang salah satunya berisi perjanjian untuk menarik semua pasukan asing dari Afghanistan.
(has)