Jakarta, CNN Indonesia --
Aksi unjuk rasa di Minneapolis masih terus terjadi hingga Jumat (29/5) malam.
Aksi yang telah berlangsung selama tiga hari itu menyebabkan ratusan bangunan rusak dan berujung bentrok dengan aparat.
Pemberlakukan jam malam oleh Wali Kota Minneapolis dan Gubernur Minnesota pun diabaikan oleh massa.
Unjuk rasa di Minneapolis terjadi setelah seorang pria kulit hitam bernama George Floyd tewas akibat tindakan kasar dari petugas kepolisian.
Warga di Brooklyn, Detroit, Charlotte, dan Louisville pun ikut turun ke jalan memprotes tindakan polisi tersebut.
Derek Chauvin, polisi yang melakukan tindakan kasar ke Floyd, akhirnya dipecat dari kepolisian.
Dan jaksa setempat telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Chauvin.
George Floyd dirobohkan ke tanah dan lehernya ditekan menggunakan lutut oleh seorang polisi yang menuduhnya telah melakukan pemalsuan.
Dia meninggal di rumah sakit setelah kehabisan napas akibat perbuatan tersebut.