PM Armenia Copot Tiga Pejabat usai Sembuh dari Corona

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2020 14:07 WIB
Armenian Prime Minister Nikol Pashinyan takes part in a panel discussion during the 56th Munich Security Conference (MSC) in Munich, southern Germany, on February 15, 2020. - The 2020 edition of the Munich Security Conference (MSC) takes place from February 14 to 16, 2020. (Photo by Christof STACHE / AFP)
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dilaporkan sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19) sepekan setelah dinyatakan positif. (AFP/CHRISTOF STACHE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dilaporkan sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19) sepekan setelah dinyatakan positif.

Seperti dilansir Armen Press, Selasa (9/6), Pashinyan menyampaikan kabar tersebut melalui unggahan di media sosial Facebook.


"Rekan-rekan sekalian, kami baru menerima hasil pemeriksaan ganda terkait Covid-19. Hasilnya keluarga kami seluruhnya negatif. Kami baru menerima hasil itu kemarin," tulis Pashinyan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pashinyan lantas melanjutkan, "Tentu saja kami harus mempertimbangkan kembali mengapa kami bisa tertular. Namun, pada saat ini, kami semua dalam kondisi sehat dan kebal. Terima kasih atas segala doa yang ditujukan kepada kami selama ini. Saya akan kembali bekerja penuh," lanjut Pashinyan.

Sampai saat ini kasus virus corona di Armenia mencapai 13.325 orang. Sebanyak 211 orang di antaranya meninggal.

Pashinyan juga memutuskan mencopot Kepala Staf Angkatan Bersenjata Armenia, Artak Davtyan, pada Minggu (7/6) pekan lalu karena dinilai melanggar aturan pembatasan kegiatan dan keramaian.


Dilansir republicworld.com, Davtyan dilaporkan menggelar pesta pernikahan anaknya saat penerapan pembatasan kegiatan.

Davtyan menyatakan tidak bersalah dan saat pesta digelar dia mematuhi seluruh peraturan.

Selain itu, Pashinyan juga mencopot Kepala Kepolisian Armenia, Arman Sargsyan, dan Kepala Badan Intelijen, Eduard Martirosyan. Keduanya belum memberikan pernyataan terkait pencopotan mereka. (republicworld/armenpress/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER