Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus
virus corona di
Amerika Serikat telah menembus angka 2 juta pada Rabu (11/6) waktu setempat.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, sebanyak 2.000.464 penduduk AS terinfeksi Covid-19, dari jumlah itu 112.924 di antaranya meninggal dunia.
Seperti dikutip dari
CNN, data universitas yang berada di Baltimore itu menunjukkan bahwa pada 28 April jumlah kasus virus korona AS mencapai satu juta. Itu artinya, hanya dalam tempo sebulan lebih kasus corona di AS bertambah 1 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus infeksi virus corona di 22 negara bagian mengalami lonjakan, seiring dengan gelombang unjuk rasa buntut kematian pria kulit hitam George Floyd.
Salah satu negara bagian dengan lonjakan kasus penularan baru terbesar adalah Florida. Jumlah kasus baru yang dilaporkan setiap hari telah meningkat rata-rata sekitar 46 persen selama sepekan terakhir, sama seperti sebagian besar negara bagian yang memasuki fase kedua pembukaan kembali aktivitas di tengah pandemi virus corona
Saat negara-negara bagian AS mencabut aturan pembatasan dan banyak penduduk keluar rumah untuk bersosialisasi atau bergabung dalam aksi protes kematian George Floyd, hampir setengah dari negara bagian AS menghadapi peningkatan kasus baru infeksi virus corona.
Tak hanya itu, sejumlah anggota korps Garda Nasional (National Guard) Washington D.C., dilaporkan positif terinfeksi virus corona setelah mengawal demonstrasi kematian George Floyd.
Peningkatan kasus corona di AS akibat demonstrasi besar-besaran telah diperkirakan sebelumnya.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Bahkan Jenderal Ahli Bedah AS Jerome Adams memperingatkan ancaman gelombang dua pandemi akibat unjuk rasa massal tersebut.
Ribuan orang yang turun ke jalan berpotensi menularkan virus Covid-19.
Demonstrasi merupakan aktivitas warga yang bertentangan dengan imbauan jaga jarak fisik dan berpotensi menjadi sumber baru penularan Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data Worldometer, hingga Kamis (11/6), virus corona telah menginfeksi 7.461.864 orang di seluruh dunia. Sementara 419.090 dinyatakan meninggal, dan 3.780.300 sembuh.
(dea)
[Gambas:Video CNN]