3 Kapal Induk AS Tiba di Indo Pasifik, Diduga Provokasi China

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 14:27 WIB
Un militaire francais est post, le 13 mars 2002,  aux abords du porte-avions amricain Thodore Roosevelt, en escale technique pour 72 heures au port autonome de Marseille. AFP PHOTO ANNE-CHRISTINE POUJOULAT

A French soldier looks at the US aircraft carrier Theodore Roosevelt during a technical call at the port of Marseille 14 March 2002. AFP PHOTO ANNE-CHRISTINE POUJOULAT (Photo by ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)
Kapal induk Amerika Serikat, Theodore Roosevelt. (AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Laut Amerika Serikat untuk pertama kali dalam hampir tiga tahun mengerahkan tiga kapal induk patroli di perairan Indo-Pasifik.

Tiga kapal tersebut, USS Theodore Roosevelt, USS Nimitz, dan USS Ronald Reagan dikerahkan pada Kamis lalu. Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Diduga manver itu untuk memprovokasi China.

Terakhir kali Angkatan Laut AS mengirim tiga kapal induk ke wilayah itu pada 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Seperti dikutip dari Associated Press, Senin (15/6), upaya ini dilakukan AS untuk meningkatkan kritik terhadap respons Beijing terhadap wabah virus corona. Selain itu, juga tindakan China untuk memaksakan kendali lebih besar atas Hong Kong, dan manuver militer mereka di Laut China Selatan.
 
Pengerahan ini juga menandai bahwa Angkatan Laut AS tidak lagi terhambat oleh wabah virus corona.
 
Angkatan Laut AS diduga khawatir dunia meragukan kemampuan militer mereka, oleh karena itu, AS memutuskan mengirim kapal induk ke wilayah Pasifik Barat.


"Ada beberapa indikasi dalam tulisan-tulisan China bahwa Amerika Serikat dihantam keras oleh Covid, sehingga kesiapan militer rendah, jadi mungkin ada upaya Amerika Serikat untuk memberi isyarat kepada Tiongkok agar tidak salah perhitungan," kata Direktur Proyek Tenaga China di Pusat Studi Strategis dan Internasional Bonnie Glaser.

"Tiongkok pasti akan menggambarkan ini sebagai contoh provokasi, dan sebagai bukti bahwa AS adalah sumber ketidakstabilan di wilayah tersebut."

Faktanya, kemampuan tempur kapal induk AS memang dipengaruhi oleh pandemi. Beberapa waktu lalu ratusan awak kapal Theodore Roosevelt dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sejumlah prajurit yang terinfeksi mungkin belum sepenuhnya pulih dan tidak dapat kembali ke pos mereka.

 
AS enggan mengakui bahwa pandemi berdampak pada Angkatan Laut AS.
 
Dikutip dari Globaltimes, peneliti senior di Lembaga Penelitian Studi Militer Angkatan Laut PLA Zhang Junshe mengatakan beberapa ahli sedang menganalisis alasan di balik pengerahan tiga kapal induk itu. Namun upaya itu dinilai tidak lebih dari latihan AS yang bertujuan untuk menciptakan ketegangan dengan China.
 
Akhir Mei lalu Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) atau militer China dilaporkan mengusir kapal perang AS yang menerobos masuk ke Kepulauan Xisha atau Paracel di Laut China Selatan. (ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER