Mendikbud Brasil Didenda karena Tak Pakai Masker saat Demo

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 03:43 WIB
In this Thursday, April 30, 2020 photo, family members watch as cemetery workers place into a niche a coffin with the remains of Carmen Valeria, 76, who is suspected to have died from the new coronavirus, in Rio de Janeiro, Brazil. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Pemakaman korban meninggal infeksi virus corona di Brasil. (AP/Silvia Izquierdo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan Brasil, Abraham Weintraub, didenda 2.000 real karena tidak memakai masker saat mengikuti sebuah demonstrasi yang digagas Presiden Jair Bolsonaro.

Weintraub merupakan menteri Bolsonaro yang paling kontroversial. Ia berulang kali mencemooh penggunaan masker di tempat publik di kala pandemi virus corona (Covid-19).


Weintraub terlihat berjabat tangan dan berpose foto dengan para demonstran tanpa masker. Tak sedikit pula demonstran yang berunjuk rasa tanpa mengenakan masker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip bukti slip denda yang tersebar, media lokal Brasil mengatakan denda itu dijatuhkan kepada Weintraub karena tak mengenakan masker.

Sementara itu, dilansir AFP, Weintraub mengatakan belum diberitahu tentang denda tersebut.

"Mereka berusaha membungkam saya dengan cara apa pun," katanya.

Bolsonaro yang selama ini menganggap remeh virus corona juga turun berdemonstrasi tanpa mengenakan masker. Namun, sejauh ini belum ada keterangan apakah sang presiden juga ikut terkena sanksi denda.


Sikap remeh pemerintahan Bolsonaro terhadap pandemi corona terus terlihat meski tren peningkatan penularan Covid-19 di negara itu terus melonjak.

Kini, Brasil bahkan menjadi negara dengan angka kematian akibat corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Pemerintah Ibu Kota Brasilia telah melarang demonstrasi pada akhir pekan lalu dengan alasan menghindari penularan corona. Namun, sang presiden berkeras menggelar demonstrasi anti-kebijakan karantina dan isolasi yang dinilai merusak perekonomian dan menghancurkan negara.

Dalam demonstrasi Sabtu pekan lalu, polisi berupaya membubarkan protes yang digelar para pendukung garis keras Bolsonaro. Namun, para pedemo melawan dan mencoba menyerbu gedung Mahkamah Agung dan melemparkan kembang api ke arah bangunan tersebut.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona(CNN Indonesia/Fajrian)
Ketua Hakim Mahkamah Agung, Jose Antonio Dias Toffoli, menyebut kembang api dari para pedemo itu sebagai serangan. (rds/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER