China mengerahkan empat kapal penjaga pantai ke Kepulauan Senkaku yang menjadi rebutan dengan Jepang hingga Arab Saudi akhirnya memutuskan tetap menggelar ibadah haji di tengah pandemi virus corona mengisi kilas internasional, Rabu (24/6).
China Kerahkan 4 Kapal usai Jepang Ubah Nama Pulau Sengketa
China mengirim sejumlah kapal penjaga pantai ke Kepulauan Senkaku atau Diaoyu di Laut China Timur yang menjadi rebutan dengan Jepang pada Senin (22/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerahan kapal patroli itu dilakukan China setelah Jepang mengajukan rancangan undang-undang yang mengubah status dan nama kepulauan tersebut.
Pasukan penjaga pantai Jepang menuturkan setidaknya empat kapal China terlihat berlayar di kepulauan tersebut setelah Dewan Kota Ishigaki, Prefektur Okinawa, menyetujui RUU perubahan status administratif kepulauan tak berpenghuni itu.
RUU itu juga turut mengubah nama kepulauan dari semula Tonoshiro menjadi Tonoshiro Senkaku.
Balas Aksi Taiwan, China Kirim Pesawat Bomber Xian H-6
Sejumlah jet tempur China, termasuk sebuah pesawat pengebom, kembali menerobos zona pertahanan udara Taiwan pada Senin (22/6).
Manuver China itu terjadi di hari yang sama ketika Taiwan meluncurkan jet latih canggih Brave Eagle buatan sendiri. Jet tersebut merupakan bagian dari strategi pertahanan Taiwan dalam menghadapi tekanan China yang semakin kuat.
Angkatan Udara Taiwan menyebut pesawat-pesawat China itu terdiri dari pesawat pengebom Xian H-6 dan jet tempur J-10.
Pesawat pengebom H-6 merupakan pesawat militer berkemampuan nuklir yang serupa dengan pesawat pengebom buatan Uni Soviet.
Arab Saudi Buka Ibadah Haji Buat Jemaah di Dalam Negeri
Arab Saudi mengumumkan untuk menggelar ibadah haji semasa pandemi Covid-19 pada tahun ini dengan jumlah terbatas.
Haji hanya diperbolehkan bagi jemaah dari kewarganegaraan mana pun yang saat ini sudah berada di Arab Saudi.
"Telah diputuskan menggelar ibadah haji pada tahun ini dengan jumlah terbatas ... untuk berbagai kewarganegaraan di kerajaan," ujar pernyataan resmi kementerian haji Arab Saudi pada Senin (22/6), diberitakan AFP.
Kementerian juga mengatakan keputusan itu diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dalam perspektif kesehatan publik dan sesuai ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan.
(evn)