Ratusan Gajah di Botswana Mati Misterius

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2020 13:26 WIB
Orphan elephants eat leaves at the David Sheldrick Wildlife Trust (DSWT) elephant orphanage in Nairobi, Kenya on March 12, 2019. - Each calf at the nursery has a tragic story: orphaned by poachers, drought, or in conflict with humans encroaching ever further into the few wild places left. Elephants stay for about three years at the orphanage, where they are fed every three hours and sleep in individual wooden pens, each with a keeper. In 42 years, the trust has rehabilitated more than 230 orphan elephants. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP)
Ilustrasi gajah. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan gajah di Botswana mati secara misterius. Bangkai gajah-gajah tersebut ditemukan di sekitar lubang air di Delta Okavango.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan pada awal Mei di mana ditemukan 169 gajah mati. Kemudian pada pertengahan Juni jumlahnya meningkat drastis. Dilaporkan lebih dari 350 gajah mati.

"Ini adalah kematian massal pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam waktu yang sangat, sangat lama. Di luar kekeringan, saya tidak tahu kematian seperti ini," kata direktur konservasi di National Park Rescue Niall McCann seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini belum diketahui penyebab gajah-gajah itu mati dan apakah hal tersebut juga menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Namun pemerintah setempat telah mengesampingkan kemungkinan keracunan dan antraks sebagai penyebab kematian.

Warga sekitar mengatakan gajah yang mati itu dari segala usia dan jenis kelamin. Beberapa gajah tampak lemah dan kurus. Sebelum terkapar jatuh, gajah-gajah itu terlihat berputar-putar.

"Kami mengetahui gajah yang sedang sekarat. Dari 350 hewan, kami telah mengkonfirmasi 280. Kami masih dalam proses mengkonfirmasi sisanya," kata penjabat Direktur Departemen Margasatwa dan Taman Nasional Botswana Cyril Taolo kepada Guardian.

Meski demikian ada dugaan jumlah kematian lebih banyak dari yang dilaporkan karena bangkai sulit ditemukan.

Taolo mengaku telah mengirim sampel untuk dianalisis lebih lanjut. Namun kemungkinan perlu waktu lama untuk mengetahui hasilaya karena keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

Diketahui ada sekitar 15 ribu gajah hidup di Delta. Ekowisata telah menyumbang 12 persen PDB Botswana, kedua setelah berlian.

"Anda melihat gajah sebagai aset negara. Mereka adalah berlian yang berkeliaran di sekitar Delta Okavango," kata McCann.

Menurut dia kematian gajah gajah itu merupakan bencana konservasi. McCann menganggap negara gagal melindungi salah satu asetnya yang paling berharga.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER