PM India Kunjungi Perbatasan Usai Bentrok dengan China

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2020 17:29 WIB
Indian Prime Minister Narendra Modi gestures as he addresses a rally for the upcoming Delhi Legislative Assembly election, in New Delhi on February 3, 2020. (Photo by Money SHARMA / AFP)
PM India Narendra Modi. (Foto: Money SHARMA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan dadakan ke wilayah perbatasan negaranya di dekat Himalaya yang menjadi rebutan dengan China pada Jumat (3/7).

Kunjungan Modi itu berlangsung ketika relasi India dan China merenggang setelah militer kedua negara terlibat bentrokan di Lembah Galwan pada 15 Juni lalu. Insiden itu menewaskan 20 tentara India dan juga sejumlah personel China.

Di perbatasan, Modi mengunjungi sebuah pangkalan militer di Nimoo, Ladakh, sekitar 100 kilometer dari lokasi bentrokan militer India-China terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Modi juga mengunjungi sebuah rumah sakit di dekat perbatasan itu untuk bertemu sejumlah tentara yang terluka dalam bentrokan 15 Juni lalu dan masih dirawat di sana.

Modi turut didampingi Panglima Militer dan Kepala Staf Angkatan Darat India dalam lawatan ke perbatasan tersebut.

Meski China dan India sepakat mengambil jalur diplomatik untuk menyelesaikan pertikaian di perbatasan, kedua negara terus memperkuat angkatan bersenjata masing-masing di perbatasan termasuk mengerahkan sejumlah sistem alat utama sistem pertahanan (alutsista) ke wilayah itu.

Infografis Jejak Sengketa Perbatasan India-ChinaFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
Infografis Jejak Sengketa Perbatasan India-China

India dikabarkan mengerahkan sistem rudal ke perbatasan demi mengantisipasi provokasi yang mungkin dilakukan pihak China.

Sementara itu, China telah mengerahkan ahli bela diri dan pendaki gunung ke dekat perbatasan Himalaya untuk memperkuat pasukannya sebelum terlibat bentrokan dengan tentara India pada 15 Juni lalu.

Tak hanya dari segi militer, bentrokan kedua negara di perbatasan juga turut memperluas sentimen anti-China di India. Sekelompok warga India membakar patung Presiden Xi Jinping dan bendera China.

Tidak hanya itu, India bahkan memutuskan memblokir 59 aplikasi teknologi buatan China termasuk TikTok dan platform pesan instan WeChat yang populer dengan alasan privasi dan keamanan nasional.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER