Kepala polisi perbatasan Israel Yaakov Shabtai dilaporkan terinfeksi virus corona. Dia dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (4/7), beberapa hari setelah mengikuti upacara yang dihadiri oleh pejabat senior Israel.
Departemen Kepolisian Perbatasan Israel mengatakan kondisi kesehatan Shabtai dalam keadaan baik. Anggota kini sedang berusaha melacak kontak.
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Shabtai hadir dalam upacara peringatan bagi tentara Israel yang tewas dalam operasi Protective Edge di pemakaman Mount Herzl di Yerusalem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Protective Edge adalah nama kode Israel untuk operasi militer yang diluncurkan di Jalur Gaza pada 7 Juli 2014. Insiden itu mengakibatkan kematian 2.322 warga Palestina. Sementara sekitar 74 warga Israel tewas.
![]() |
Upacara peringatan itu dihadiri oleh Presiden Israel Reuven Rivlin, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Kepala Staf Kementerian Pertahanan Israel Aviv Kohavi.
Hingga Senin (6/7), virus corona telah menginfeksi 29.958 orang di Israel dan 331 kematian.
Tak hanya kepala polisi yang terpapar corona, namun rencana Israel aneksasi wilayah Tepi Barat, Palestina juga terhambat pandemi virus itu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberi pertanda bahwa rencana aneksasi sebagian Tepi Barat bakal meleset dari target.
Upaya Israel mencaplok permukiman Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordania merupakan bagian dari rencana perdamaian Amerika Serikat yang diterbitkan pada Januari lalu.
Selain terhalang pandemi Covid-19, rencana aneksasi tampaknya tertunda karena mendapat kecaman sangat keras dari dunia internasional.
(dea)