Petahana Andrzej Duda Terpilih Lagi Jadi Presiden Polandia

CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2020 14:58 WIB
Polish President Andrzej Duda addresses supporters as exit poll results were announced during the presidential election in Pultusk, Poland, on July 12, 2020. - Poland's right-wing head of state Andrzej Duda was ahead by a tiny margin in the presidential run-off against Warsaw's liberal mayor, an exit poll on on July 12, 2020 showed, starting a tense wait for the official results (Photo by JANEK SKARZYNSKI / AFP)
Presiden Polandia Andrzej Duda. (AFP/JANEK SKARZYNSKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Petahana, Andrzej Duda telah memenangkan pemilihan presiden Polandia pada pilpres putaran kedua, Minggu (12/7) yang berlangsung sengit. Duda akan menjadi presiden Polandia untuk kedua kalinya dalam waktu lima tahun ke depan.

Dilaporkan Associated Press, Komisi pemilihan Polandia mengatakan bahwa Duda mengantongi 51,21 persen suara dari 99,97 persen distrik. Duda unggul atas rivalnya, Rafal Trzaskowski yang mendapatkan 48,79 persen suara.

Kepala komisi pemilihan, Sylwester Marciniak mengatakan hasil resmi penghitungan suara akan diumumkan kemudian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marciniak mengatakan hasil penghitungan suara bisa sedikit berbeda, tetapi Duda sudah unggul dengan mengantongi hampir 500 ribu suara lebih banyak dari Trazskowski.

"Terima kasih kepada rakyat Polandia yang memilih suara dan memberi suara mereka. Saya ingin berterima kasih kepada kalian dari lubuk hati yang paling dalam," katanya kepada massa yang berkumpul di Pultusk.

Kemenangan Duda mengakhiri kampanye sengit yang didominasi isu-isu budaya. Media pemerintah hingga gereja Katolik turut berpengaruh memberikan dukungan pada Duda yang merupakan politikus Partai Hukum dan kehakiman.

Partai yang menaungi Duda berusaha untuk memperbesar mayoritas di parlemen dan memberlakukan kebijakan sosial, yudisial dan imigrasi yang konservatif. Banyak pihak di Uni Eropa mengkritisi kebijakan semacam itu, menyebutnya anti-demokratis.

Kebijakan itu termasuk melarang kelas mengenai hak-hak kaum gay di sekolah. Dia pernah menyebut homoseksualitas lebih buruk dibanding komunisme.

Sementara rivalnya dari Partai Platform Sipil, Trazskowski saat kampanye berjanji untuk mempertahankan program kesejahteraan yang populer, tapi mengatakan akan memblokir segala legislasi yang katanya tidak konstitusional. Dia juga mengatakan akan memulihkan hubungan baik dengan Uni Eropa.

(ap/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER