Trump Pindahkan Pasukan AS di Jerman ke Polandia

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 04:52 WIB
FORT BRAGG, NC - JANUARY 04: U.S. troops from the Army's 82nd Airborne Division wait at Green Ramp before they head out for a deployment to the Middle East on January 4, 2020 in Fort Bragg, North Carolina. Soldiers from the Immediate Response Force of the 82nd are part of the approximately 3,000 troops being deployed as tensions increase with Iran in the region after a U.S. airstrike killed top Iranian General Qasem Soleimani.   Andrew Craft/Getty Images/AFP
Presiden Donald Trump mengatakan akan memindahkan pasukan AS di Jerman ke Polandia. (Foto: Andrew Craft/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat berencana untuk memindahkan tentara dari Jerman ke Polandia. Trump mengatakan hal tersabut usai bertemu Presiden Polandia Andrzej Duda di Gedung Putih.

"Kami akan mengurangi pasukan kami di Jerman, dari 52 ribu menjadi 25 ribu tentara. Beberapa akan pulang dan beberapa akan dipindahkan ke tempat lain. Polandia akan menjadi salah satunya," ujar Trump setelah bertemu Duda, Rabu (24/6).

Mengutip AFP, Trump tidak merinci berapa banyak tentara AS yang akan dipindahkan dari Jerman ke Polandia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duda melakukan kunjungan selama ke AS hanya empat jelang pemilihan presiden Polandia pada Minggu (28/6). Ini merupakan kunjungan asing pertama yang diterima Trump sejak pandemi Covid-19 menimpa AS.

Dalam kunjungan tersebut, Duda menuai kritik dari rival politiknya karena dianggap sebagai upaya mencari dukungan asing jelang pemilu.Ia meminta bantuan militer AS, terutama sejak aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014 lalu.

Menurut surat kabar Polandia, Dziennik Gazeta Prawna, 30 jet tempur F-16 AS dengan sekitar 2.000 tentara yang ditempatkan di Jerman kemungkinan akan dipindahkan ke Polandia.

Sekjan NATO, Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan bahwa Amerika Serikat akan berkonsultasi dengan pihaknya mengenai keputusan Presiden Donald Trump menarik sebagian pasukan dari Jerman.

"Saya menyambut baik fakta bahwa Menteri Esper dalam pertemuan dengan menteri pertahanan NATO menekankan tak hanya komitmen AS, tapi juga bahwa AS akan berkonsultasi dengan para sekutu," ujar Stoltenberg seperti dikutip AFP.

NATO pada 1997 lalu melakukan perjanian dengan Rusia untuk tidak mendirikan pangkalan militer permanen di bekas blok timur. Namun, meningkatnya ketegangan membuat anggota NATO secara bergantian menempatkan pasukan mereka.

Menanggapi rencana Trump, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer meminta keputusan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan pakta NATO-Rusia.

"Jika misalnya pasuan AS di Eropa dipindahkan ke Polandia, itu harus dilakukan dengan mempertimbangkan pakta NATO-Rusia. Kita tidak boleh melupakan hal itu," ucapnya dalam sebuah wawancara media.

(afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER