Australia Kembali Catat Rekor Harian Covid-19, 374 Kasus

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 03:54 WIB
Australia kembali mencatat rekor harian infeksi virus corona sebanyak 374 kasus baru di negara bagian Victoria.
Australia kembali mencatat rekor harian kasus corona di Victoria. (Foto: AP/David J. Phillip)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah negara bagian Victoria, Australia melaporkan rekor kasus infeksi virus corona tertinggi kedua sebanyak 374 pada Selasa (21/7). Rekor sebelumnya sebanyak 428 kasus corona pada Jumat (17/7) lalu.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrew mengumumkan korban meninggal karena Covid-19 bertambah tiga, sehingga total sebanyak 126 jiwa di seluruh Australia.

Andrew mengatakan pemberlakuan lockdown terhadap kota Melbourne dan kota tetangga, Mitchell Shire dalam dua pekan terakhir mulai menunjukkan hasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda ingin ada penurunan kasus Covid-19. Namun pada akhirnya, kami tidak melihat itu, justru terjadi lonjakan kasus lagi dan lagi," ujar Andrew seperti dilansir Associated Press.

"Jadi, yang mengatakan kepada saya .. adalah bahwa tindakan yang telah kami tempuh ini sudah berdampak langsung.
Dalam dua pekan terakhir sejak pemberlakuan lockdown, Victoria beberapa kali mencatat rekor harian kasus corona sebanyak 217, 363, dan 275.

Selain memberlakukan lockdown, pemerintah juga memperketat akses di perbatasan Victoria dan New South Wales pada Rabu lalu. Warga yang berada di perbatasan hanya diperbolehkan memasuki kawasan Victoria untuk keperluan pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan.

Lonjakan kasus baru corona ini muncul ketika Australia mulai melonggarkan serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan dan memulai kehidupan new normal. Adanya lonjakan kasus baru corona di Melbourne membuat pemerintah Victoria kembali memberlakukan lockdown hingga akhir Juli mendatang.

Kemunculan kasus Covid-19 baru juga mendorong pemerintah memperbanyak tempat-tempat pemeriksaan corona, terutama di wilayah zona merah penularan.

Supermarket dan pasar kembali menerapkan batas pembelian barang kebutuhan pokok demi mencegah kelangkaan di tengah risiko serbuan para warga yang khawatir terhadap ancaman gelombang kedua virus atau panic buying.
Data statistik Worldometers mencatat hingga saat ini Australia memiliki 12.428 kasus dengan 3.858 kasus aktif.

(ap/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER