Jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) yang melonjak di negara bagian Victoria, Australia, diduga dipicu oleh skandal seks di hotel yang dijadikan lokasi karantina.
Dilansir CNN, Jumat (3/7), petunjuk itu didapat setelah pemerintah negara bagian Victoria menggelar penyelidikan terkait lonjakan kasus itu. Diduga ada sejumlah pegawai di hotel yang dijadikan lokasi karantina melakukan hubungan badan dengan para tamu yang menginap.
Sejumlah pegawai hotel itu dilaporkan positif virus corona, dan menularkannya melalui hubungan seksual dengan sejumlah tamu.
Menurut laporan stasiun televisi ABC Australia, terdapat 31 kasus infeksi corona di Hotel Stamford Plaza di Melbourne. Beberapa kasus lainnya juga terjadi di hotel Rydges on Swanson di kota itu.
"Sudah sangat jelas bahwa apa yang terjadi di sini tidak bisa diterima dan kita harus tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Menteri Besar Victoria, Daniel Andrews.
Pemerintah Australia mewajibkan para pendatang dari luar negeri untuk menjalani karantina selama 14 hari di lokasi yang sudah disediakan pemerintah. Lonjakan kasus itu terjadi pada Mei hingga Juni.
Stasiun televisi 9 News melaporkan selain dugaan skandal seks, sejumlah petugas keamanan swasta yang bekerja di hotel itu tidak dibekali pengetahuan yang memadai untuk memperlakukan para tamu yang harus menjalani karantina. Bahkan menurut seorang petugas keamanan, dia baru diberi pelatihan lima menit sebelum mulai bekerja.
CNN sudah mencoba mengkonfirmasi laporan itu kepada Dinas Kesehatan Masyarakat Victoria. Namun, mereka belum memberikan jawaban.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, juga angkat bicara terkait persoalan itu.
"Ada dua perkara yang nampaknya terlihat seperti pelanggaran serius," kata Greg.
Greg juga diminta menanggapi soal laporan dugaan skandal seks di lokasi karantina.
"Kalau itu benar, maka sangat tidak bisa diterima. Kami mendesak pemerintah Victoria menghukum mereka yang berlaku tidak pantas," ujar Hunt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena lonjakan kasus itu, pemerintah setempat memutuskan menerapkan penguncian wilayah (lockdown) di Melbourne selama dua pekan. Bahkan, Badan Pemasyarakatan Victoria dilibatkan mengawasi lokasi karantina.
Sampai saat ini tercatat ada 370 kasus virus corona di Victoria.