Balas Kematian Ortu, Gadis Afghanistan Habisi Milisi Taliban

Seorang gadis remaja dan adik laki-lakinya di provinsi Ghor, Afghanistan, membalas dendam dengan membunuh dua anggota milisi Taliban yang menghabisi orang tua mereka.

Juru bicara provinsi Ghor, Arif Aber, mengatakan kepada CNN pada Rabu (22/7) bahwa remaja putri bernama Qhamar Gul (15) dan adik laki-lakinya, Habibullah, melawan milisi Taliban dengan menggunakan senapan serbu AK-47 ketika rumah mereka diserang.

Aber menambahkan, orang tua keduanya dibunuh oleh milisi Taliban sekitar pukul 01.00 waktu setempat pada 16 Juli di distrik Tyora.

Aber mengatakan Qhamar dan Habibullah saat ini sudah disembunyikan di lokasi rahasia.

Kelompok Taliban memiliki misi untuk menerapkan hukum Islam di Afghanistan dan menghilangkan pengaruh asing dari negara tersebut.

Pada 29 Februari, Amerika Serikat dan Taliban menandatangani perjanjian bersejarah yang menyatakan AS bersedia menarik seluruh pasukan dari Afghanistan secara bertahap.

"Perjanjian untuk Membawa Perdamaian ke Afghanistan" menguraikan serangkaian komitmen dari pihak AS dan Taliban terkait dengan jumlah pasukan, kontraterorisme. Selain itu, pemerintah Afghanistan dan Taliban akan melakukan perundingan terpisah untuk menghasilkan "gencatan senjata permanen dan komprehensif".

Menurut data yang diberikan kepada Inspektur Jenderal Khusus Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) untuk Rekonstruksi Afghanistan, setelah penandatanganan perjanjian itu, Taliban justru meningkatkan serangannya terhadap sekutu Afghanistan-AS.

Meskipun terjadi serangan terus-menerus terhadap Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan, pada 14 Juli Pentagon mengumumkan AS telah menarik diri dari lima pangkalan di Afghanistan dan mengurangi jumlah pasukannya di negara itu.