Pemerintah Korea Utara dilaporkan mengunci wilayah (lockdown) kota Kaesong di dekat perbatasan dengan Korea Selatan, setelah mendeteksi seorang suspek virus corona (Covid-19).
Seperti dilansir Associated Press, Minggu (26/7), lockdown itu diterapkan sejak Jumat lalu. Suspek itu dilaporkan adalah seorang warga Korut yang membelot ke Korsel, tetapi kemudian kembali ke Korut dengan menerobos perbatasan.
Kantor berita Korut, KCNA, menyatakan setelah orang itu melakukan pemeriksaan virus corona dengan mengambil contoh darah dan air liur, ternyata dia positif tertular. Orang itu saat ini ditempatkan di lokasi karantina di Kaesong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam rapat Politbiro Partai Buruh Korut juga menyinggung sistem penjagaan perbatasan di Korut. Dia menilai para aparat penjaga perbatasan lengah sehingga orang bisa menerobos dari wilayah Korsel, ditambah dia terinfeksi Covid-19.
Dilaporkan Kim dan sejumlah petinggi angkatan bersenjata Korut sudah mendengarkan hasil penyelidikan terhadap unit penjaga perbatasan yang bertugas saat itu. Bahkan, dilaporkan mereka sedang membahas hukuman yang akan diberikan kepada para petugas.
Lebih dari 33 ribu penduduk Korut kabur ke Korsel selama 20 tahun terakhir melalui wilayah China. Mereka lari karena tidak tahan hidup sengsara dan melarat serta tekanan politik yang sangat kuat.
Akan tetapi, sangat jarang para pembelot Korut mau kembali melalui wilayah perbatasan yang sangat dijaga ketat.
Sedangkan Kaesong dihuni sekitar 200 ribu penduduk. Letaknya berada di utara perbatasan Korsel.
Kaesong sempat menjadi kawasan industri gabungan Korut dan Korsel. Namun, kegiatan itu ditutup empat tahun lalu akibat Korut menggelar pengujian senjata nuklir.
Lihat juga:Korut Ungkap Suspek Kasus Pertama Covid-19 |
Pada Juni lalu, pemerintah Korut meledakkan gedung kantor penghubung antar-Korea, sebagai bentuk protes atas sikap aktivis konservatif Korsel yang mengirimkan paket berisi hasutan dengan balon udara.
Korsel pun sampai saat ini masih menyelidiki siapa orang yang berhasil menerobos perbatasan dan sampai di Korut.
Beberapa waktu lalu Kim Jong-un sempat mengklaim bahwa negaranya bebas dari wabah Covid-19. Para pakar meyakini jika Covid-19 menyebar di Korut, maka sistem kesehatan yang rapuh di negara itu tidak bakal sanggup menghadapinya.
(associated press/ayp)