Salip Prancis, Kematian karena Corona India Kini Keenam Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2020 20:20 WIB
Angka kematian akibat corona di India saat ini berada di urutan keenam dunia dengan 30.657 jiwa.
Angka kematian akibat corona di India saat ini keenam tertinggi dunia sebanyak 30.657 jiwa. (Foto: AP/Dar Yasin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kematian karena infeksi virus corona di India kini berada di urutan keenam dunia yakni sebanyak 30.657 jiwa.

India berada satu peringkat di bawah Prancis dengan angka kematian akibat Covid-19 dunia di Amerika Serikat, Brasil, Inggris, Meksiko, Italia, India, dan Prancis. India melampaui angka kematian corona di Prancis sebanyak 30.182 jiwa.

Kementerian Kesehatan India seperti menutip AFP melaporkan dalam 24 jam terakhir hingga Jumat (24/7) ada 740 pasien meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pasien Covid-19 di India bertambah 49.310, sehingga total 1.290.284 kasus Covid-19 hingga Jumat (24/7).

Kendati demikian, banyak ahli yang meragukan rendahnya pengetesan virus corona dengan jumlah kasus dan kematian yang lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Pekan ini pemerintah melaporkan telah melakukan hampir seperempat dari total penduduk di ibu kota New Delhi. Jumlah tersebut meningkat 40 kali lipat dari dari angka yang dirilis resmi.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Hingga saat ini India menjadi negara dengan kasus tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi memberlakukan lockdown ketat di akhir Maret untuk menekan penularan virus corona.

Pemerintah India kemudian melonggarkan lockdown untuk menghidupkan kembali sektor perekonomian yang terpukul parah.

Namun belakangan kasus corona di sejumlah negara bagian kembali meningkat sehingga pemerintah kembali memberlakukan lockdown di Bihar, Benggala Barat, Kashmir, dan Tamil Nadu.

Bahkan negara bagian Kerala Selatan yang sempat dianggap berhasil menekan penularan justru melaporkan kembali adanya kasus baru sehingga diberlakukan lockdown sebagian.

(afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER