Latihan Perang, Pasukan Iran Hujani Rudal Kapal Tiruan AS

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2020 09:19 WIB
Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) menembakkan rudal ke kapal induk tiruan Amerika Serikat, USS Nimitz saat latihan perang di Selat Hormuz.
Ilustrasi kapal induk Amerika Serikat. (AFP/MC2 NATHAN LAIRD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) menembakkan rudal ke kapal induk tiruan Amerika Serikat, USS Nimitz saat latihan perang di Selat Hormuz.

Latihan militer pada Selaa (28/7) itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS. Selat Hormuz merupakan jalur vital perdagangan minyak dunia.

Latihan perang itu disiarkan di televisi pemerintah Iran. Tampak pasukan Angkatan Udara dan Angkatan Laut IRGC meluncurkan serangan di lepas pantai barat daya negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Speedboat melintasi air dalam formasi sebelum pasukan darat menembakkan meriam dan rudal dari helikopter. Rudal yang ditembakkan meninggalkan jejak asap sebelum muncul untuk menabrak sisi kapal perang palsu AS.

(FILES) In this file photo taken on September 22, 2018 shows members of Iran's Revolutionary Guards Corps (IRGC) marching during the annual military parade which markins the anniversary of the outbreak of the devastating 1980-1988 war with Saddam Hussein's Iraq, in the capital Tehran. - Iran's top security body called an urgent meeting on January 3, 2020 over the Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) STRINGER / AFP

"Apa yang ditunjukkan dalam latihan ini, baik di level Angkatan Udara maupun Angkatan Laut, semuanya ofensif," kata komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami seperti dikutip dari AFP.

Latihan perang itu terjadi beberapa hari setelah Iran menuduh jet tempur AS melecehkan pesawat komersial Teheran Mahan Air di atas langit Suriah.

Setidaknya empat penumpang pesawat Mahan Air terluka dalam insiden Kamis lalu setelah sang pilot mengambil tindakan darurat untuk menghindari pesawat tempur.

Ketegangan dua musuh bebuyutan itu meningkat sejak AS di bawah komando Donald Trump menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir 2018 dan kembali menerapkan sanksi pada Iran.

Mereka nyaris dua kali perang sejak Juni 2019, diawali aksi IRGC menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Teluk.

Tensi kian memanas pada Januari lalu akibat kematian perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Dia tewas dalam serangan drone yang diluncurkan AS.

Konfrontasi terbaru terjadi pada pertengahan April, saat itu AS menuduh 11 kapal IRGC melakukan pendekatan berbahaya dan melecehkan kapal perang mereka di Teluk Persia.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER