KILAS INTERNASIONAL

Saudi Tahan Jemaah Haji Ilegal sampai Demo Anti-PSBB Jerman

CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2020 06:27 WIB
Arab Saudi tahan ribuan jemaah haji ilegal hingga demo anti-PSBB di Jerman berakhir ricuh.
Ilustrasi jemaah haji menjaga jarak saat melakukan ibadah lempar jumrah di Mina. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Minggu (2/8) kemarin. Mulai dari Arab Saudi tahan ribuan jemaah haji ilegal hingga demo anti-PSBB di Jerman berakhir ricuh. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.


1. Arab Saudi Tahan Ribuan Jemaah Haji Ilegal

Arab Saudi dilaporkan telah menahan sedikitnya 2.050 orang yang berupaya mengikuti ibadah haji secara ilegal di Kota Suci Makkah.
Ribuan orang itu kedapatan berupaya menyusup ke sejumlah situs suci di Makkah tanpa izin pihak berwenang demi mengikuti proses haji.

Juru bicara Komando Pasukan Keamanan Haji Saudi menuturkan, tindakan hukum segera diambil bagi para pelanggar protokol kesehatan pencegahan penularan infeksi virus corona (Covid-19) selama prosesi haji berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas keamanan memberlakukan penguncian ketat terhadap situs-situs suci untuk menegakkan instruksi dan menangkap para pelanggar," kata jubir tersebut pada Sabtu (1/8).

[Gambas:Video CNN]

Saudi telah mengerahkan ribuan petugas dan aparat keamanan untuk memantau kegiatan haji agar sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Dilansir dari Gulf News, sekelompok pasukan keamanan secara ketat menjaga setiap pintu dan sisi situs-situs suci di Makkah yang akan didatangi para calon jemaah haji.

Juru bicara komando tersebut menuturkan, aparat juga telah menangkap beberapa pelanggar protokol haji sebelum proses ibadah berlangsung.


2. Partai Republik Larang Media Liput Konvensi Pencalonan Trump

Partai Republik (GOP) melarang media massa meliput Konvensi Nasional yang akan secara resmi menunjuk Presiden Donald Trump sebagai kandidat dalam Pilpres pada November.

Alasannya, demi menaati protokol kesehatan dan pembatasan sosial yang diberlakukan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami merencanakan seluruh kegiatan di Charlotte tertutup untuk pers pada 21-24 Agustus karena pembatasan protokol kesehatan dan pembatasan sosial diberlakukan di negara bagian," kata juru bicara Konvensi Nasional Partai Republik kepada media lokal Arkansas Democrat Gazette seperti dikutip AFP pada Sabtu (1/8).


3. Demo Penganut Teori Konspirasi Jerman Ricuh, 45 Polisi Luka

Sekitar 45 polisi terluka dalam rangkaian demonstrasi di akhir pekan ini di Berlin, Jerman. Para peserta demo, yang sebagian merupakan penganut teori konspirasi, menentang pembatasan sosial terkait Covid-19.

Dikutip dari AFP, sebagian besar peserta aksi unjuk rasa yang mengabaikan protokol pencegahan Virus Corona, misalnya, tak mengenakan masker dan tak menjaga jarak sosial.

Demo bertajuk "hari kebebasan" ini sendiri diikuti oleh sekitar 20 ribu orang, di Gerbang Brandenburg, Berlin. Mereka terdiri dari perpaduan antara kaum kiri dan kanan, serta penganut teori konspirasi.

[Gambas:Video CNN]

Demonstran serentak berteriak "Kami adalah gelombang kedua", merujuk pada kekhawatiran para pakar atas kenaikan kasus baru Covid-19, sembari menuntut "perlawanan" dan menjuluki pandemi sebagai "teori konspirasi terbesar".

Polisi mulai membubarkan kerumunan pada sore hari, tetapi ratusan pengunjuk rasa tetap berada di Gerbang Brandenburg hingga larut malam. Sebagian melakukan perlawanan. Tiga petugas bahkan dirawat di rumah sakit.

Aparat kemudian menangkap 133 orang. Penangkapan itu terkait kasus perlawanan terhadap petugas, pelanggaran perdamaian, dan penggunaan simbol-simbol inkonstitusional.

(ayp/ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER