Satgas Covid Peringatkan AS Masuki Fase Baru Pandemi Corona

CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2020 11:46 WIB
Penasihat virus corona Gedung Putih, Deborah Birx memperingatkan bahwa Amerika Serikat telah memasuki 'fase baru' pandemi virus corona.
Ilustrasi pandemi virus corona di New York, AS. (AP/Kathy Willens)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penasihat virus corona Gedung Putih, Deborah Birx memperingatkan bahwa Amerika Serikat telah memasuki 'fase baru' pandemi virus corona, Minggu (2/8).
 
Dilansir dari AFP, Birx mengatakan daerah pedesaan sama terancamnya dengan kota-kota besar.
 
Birx yang memimpin satuan tugas virus corona Gedung Putih mengatakan kepada 'CNN State of the Union' bahwa prosedur mitigasi virus lokal mulai bekerja, tapi ia juga mengatakan apa yang dilihat saat ini berbeda dari Maret dan April.

 
"(Pandemi) ini tersebar luas, masuk ke daerah pedesaan begitupun daerah perkotaan. Untuk semua orang yang tinggal di daerah pedesaan, Anda tidak kebal atau terlindungi dari virus ini," ujar Birx.
 
"Kami berada dalam fase baru," katanya menambahkan.
 
Menurut dia, berpegang pada pedoman kesehatan dan keselamatan seperti mengenakan masker, menjaga kebersihan pribadi, dan menjaga jarak sangatlah penting.
 
Berdasarkan data Johns Hopkins University, pada Minggu, AS mencatat lebih dari 4.665.000 kasus Covid-19 dan 154.834 kematian. AS menjadi negara paling terpapar parah corona di dunia.
 


AS mencatat 47.508 kasus baru pada Minggu, jumlah ini sedikit menurun dari lima hari sebelumnya di mana AS selalu mencatat lebih dari 60 ribu infeksi baru.
 
Sementara itu jumlah kasus virus corona di dunia telah mencapai 18.218.998 dan 692.309 kematian berdasarkan data statistik Worldometer per Senin (3/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari belasan juta kasus corona, data yang sama menunjukkan 11.435.164 pasien Covid-19 di dunia telah sembuh.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Angka 18 juta kasus corona tersebut dicapai dalam waktu delapan bulan sejak kasus pertama virus corona terdeteksi di Wuhan, China, sekitar pertengahan Desember 2019.

Sejak saat itu, virus corona terus menyebar ke seluruh dunia. Tercatat 214 negara di dunia telah terpapar virus corona.

Tren penularan virus corona sempat menurun ketika hampir sebagian besar negara menerapkan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) dan pembatasan pergerakan secara ketat, seperti aturan menjaga jarak dan bepergian.

Namun, sejumlah negara kembali dihantui gelombang kedua penularan pandemi corona setelah ramai-ramai melonggarkan aturan pembatasan pergerakan dan lockdown.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER