
Ledakan di pelabuhan Beirut, Libanon, pada Selasa (4/8) menimbulkan kerusakan yang parah di seluruh penjuru kota. Bangunan-bangunan rusak, bahkan hancur. Bangunan yang berada dalam radius beberapa kilometer pun ikut mengalami kerusakan.
Orang-orang terluka. Setidaknya lebih dari 4.000 orang mengalami luka dan 78 orang tewas. Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.
Penyebab ledakan di Beirut belum diketahui pasti. Namun, pihak berwenang mengatakan ledakan terjadi di tempat penyimpanan amonium nitrat yang pernah disita pemerintah setempat beberapa tahun lalu. Amonium nitrat merupakan bahan peledak yang biasa digunakan untuk membuat bom.