Pembatasan Ketat Covid-19 di Victoria Dinilai Berhasil

Kebijakan pembatasan ketat selama sepekan di negara bagian Victoria, Australia, dinilai berhasil menekan penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

"Jika Anda melihat rata-rata (kasus) selama tujuh hari terakhir, kami melihat (angka) turun," ujar Menteri Besar negara bagian Victoria, Daniel Andrews, dalam konferensi pers pada Rabu (12/8).

Akan tetapi, Andrews mengingatkan bahwa kasus bisa meningkat kembali dengan berbagai faktor. Dia mengatakan kesuksesan ini akan bergantung pada warga yang menaati aturan penguncian wilayah (lockdown).

"Dengan meningkatnya kepatuhan... dan langkah-langkah ini diterapkan, para ahli kami tetap teguh berpandangan bahwa ini akan menurunkan angka (penularan)," ujarnya.

Dilansir AFP, Victoria melaporkan kurang dari 400 kasus baru harian selama empat hari berturut-turut, meningkatkan harapan bahwa wabah tersebut telah diatasi setelah sebelumnya jumlahnya melonjak di atas 700 kasus dalam beberapa pekan terakhir.

Pihak berwenang setempat pada pekan lalu memberlakukan jam malam dan menutup kegiatan usaha di kota Melbourne hingga sampai 13 September.

Sebelumnya dilaporkan, virus corona telah menular di sebuah panti jompo di Victoria di mana lebih dari 100 orang meninggal sejak awal Agustus dan hampir dua ribu orang terinfeksi.

Di tempat lain di Australia, sebagian besar wilayah menikmati pelonggaran pembatasan karena sedikitnya laporan kasus baru atau bahkan nihil kasus Covid-19.

Hanya negara bagian New South Wales (NSW) yang secara konsisten mendeteksi sejumlah besar kasus sejak wabah muncul pada pertengahan Juli, setelah seorang pria Melbourne yang terinfeksi mengunjungi pub di Sydney yang sedang ramai.

Menteri Besar New South Wales, Gladys Berejiklian, mengatakan tetap berada dalam situasi "waspada tinggi" karena jumlah kasus yang kecil tapi secara terus-menerus tidak dapat dilacak sumbernya.

"Sementara angka tetap stabil di New South Wales selama satu bulan terakhir, (tapi) kami tidak yakin akan hal itu," ujarnya kepada wartawan di Sydney.

Berejiklian mendesak orang-orang memakai masker di tempat umum untuk mencegah penyebaran Covid-19, mengisyaratkan bahwa dia bisa mewajibkan penggunaan masker jika situasi tak kunjung membaik.

Australia telah mencatat lebih dari 22 ribu kasus virus corona hingga saat ini dengan 352 kematian akibat virus tersebut.