
Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mengumumkan mengundurkan diri pada Rabu pagi (19/8), sehari setelah pemberontak melancarkan kudeta.
Dalam pidatonya di televisi pemerintah, pria 75 tahun itu juga mengatakan bahwa pemerintah dan parlemen Mali akan dibubarkan. Dia mengaku mengundurkan diri untuk menghindari pertumpahan darah.