Pemerintah Selandia Baru mengerahkan tambahan 500 pasukan militer untuk mengawasi karantina warga saat diberlakukan lockdown. Para tentara ini akan dikerahkan ke fasilitas isolasi untuk mencegah penyebaran virus corona.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan jumlah penambahan pasukan hampir dua kali lipat dari jumlah tentara yang dikerahkan saat ini.
"Dengan meningkatkan staf angkatan pertahanan kami, tujuan kami adalah mengurangi ketergantungan pada kontraktor keamanan swasta, terutama di fasilitas isolasi yang berisiko tinggi," kata Ardern dalam konferensi pers, Rabu (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan jumlah personel militer berkaca pada kesuksesan negara tetangga, termasuk Australia saat memberlakukan lockdown kota Melbourne.
Mengutip Bloomberg, Ardern sebelumnya mengerahkan pasukan militer untuk menjaga perbatasan pada Juni lalu. Saat itu dua orang perempuan yang tiba dari Inggris diizinkan keluar dari pusat isolasi lebih awal hingga kemudian diketahui positif Covid-19.
Sejak saat itu, Selandia Baru kembali melaporkan temuan kasus baru infeksi virus corona, termasuk seorang laki-laki yang melarikan diri dari hotel karantina dan menghabiskan waktu selama satu jam berjalan-jalan di pusat kota. Laki-laki tersebut kemudian diketahui positif terinfeksi virus corona.
Di saat yang sama, ia mengatakan bahwa penularan komunitas di Auckland mulai terkendali. Per Rabu tercatat hanya ada lima kasus baru sehingga total kasus Covid-19 di Auckland menjadi 74.
"Sementara klaster komunitas saat ini belum bersumber dari pusat isolasi dan karantina yang dikelola pemerintah, tidak ada usaha yang sia-sia, termasuk dengan mengerahkan personel militer yang kami yakini berguna," kata Menteri Perumahan Megan Woods dalam pernyataan resmi.
Hingga saat ini Selandia Baru masih belum tidak menerima kedatangan warga asing, sementara warga yang kembali diharuskan melakukan isolasi di pusat karantina selama dua pekan.
Kota Auckland kembali memperpanjang penguncian wilayah (lockdown) selama 12 hari hingga akhir Agustus mendatang.
Data statistik Worldometers mencatat hingga saat ini Selandia Baru memiliki 1.649 kasus Covid-19 dengan 99 kasus aktif dan 22 kematian.
(evn)