Gaza Terapkan Jam Malam Akibat Penularan Lokal Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2020 06:16 WIB
Pemerintah Hamas di Jalur Gaza, Palestina menerapkan jam malam dan mengunci kamp pengungsian setelah terjadi penularan Covid-19 secara lokal.
Mural kampanye menggunakan masker untuk menghindari penularan virus corona di Jalur Gaza, Palestina. (AFP/MOHAMMED ABED)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Hamas di Jalur Gaza, Palestina, dilaporkan menerapkan jam malam dan mengunci kamp pengungsian setelah terjadi penularan virus corona (Covid-19) secara lokal di antara penduduk.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (26/8), Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menyatakan mereka menemukan empat orang anggota sebuah keluarga positif virus corona. Keempatnya tinggal di kamp pengungsian al-Maghazi di bagian tengah Gaza.

Mereka menyatakan mulanya satu anggota keluarga itu yang merupakan perempuan yang baru pulang dari Yerusalem untuk berobat dinyatakan positif virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat melakukan uji Covid-19 kepada anggota keluarga lainnya, ternyata ada empat orang yang positif.

Petugas kesehatan kini tengah berusaha melacak asal mula virus, dan orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan keempat pasien itu.

Selama ini, pasien positif Covid-19 di Jalur Gaza adalah mereka yang kembali dari perjalanan ke luar Gaza.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza menerapkan kebijakan jam malam selama 48 jam. Mereka mengharuskan seluruh toko, sekolah, masjid dan kafe tutup sementara.

Penyebaran di tingkat lokal ini mengkhawatirkan penduduk. Sebab, penduduk Gaza sudah cukup kesulitan akibat blokade di perbatasan yang dilakukan Mesir dan Israel sejak 2007.

Mereka kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dan obat-obatan serta bahan bakar.

Apalagi saat ini Hamas dan Israel kembali saling serang. Israel juga menutup kawasan perairan dan melarang para nelayan Gaza melaut.

Saat ini tercatat hanya ada sekitar 100 ventilator di Jalur Gaza, dan setengahnya sudah digunakan. Padahal, alat itu menjadi salah satu yang diandalkan untuk membantu pasien Covid-19 yang mengalami kesulitan bernapas.

Sampai saat ini tercatat ada 109 kasus positif Covid-19 di Gaza. Sebanyak 72 orang dinyatakan sembuh, dan satu pasien perempuan yang merupakan lansia meninggal akibat komplikasi penyakit bawaan.

(associated press/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER