Penasihat Presiden AS Usul Masjid Al-Aqsa Dibuka untuk Umum

CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2020 19:50 WIB
Penasihat Presiden AS, Jared Kushner, mengusulkan supaya membuka Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk umum guna meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (AFP PHOTO / THOMAS COEX)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penasihat Presiden Amerika Serikat, Jared Kushner, mengusulkan untuk membuka Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, untuk meredakan ketegangan setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat melakukan normalisasi hubungan.

"Warga Israel sangat gembira karena mereka sekarang bisa terbang dengan biaya lebih murah karena pesawatnya boleh melintasi langit Dubai, dan saya tahu banyak penduduk Muslim bisa terbang melintasi Dubai untuk menuju Tel Aviv untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa," kata Kushner, seperti dilansir KhaleejTimes yang mengutip kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), Rabu (19/8).

Kushner yang merupakan menantu Presiden AS, Donald Trump, mengatakan kesepakatan yang dibuat UEA dan Israel akan tetap mengakui Raja Abdullah II dari Yordania sebagai Penjaga dan Pemelihara Masjid Al-Aqsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bisa membolehkan seluruh umat Muslim beribadah dengan bebas dan damai di Masjid Al-Aqsa. Dengan begitu seluruh penduduk dunia bisa melihat bahwa masjid itu tidak dalam ancaman, terbuka untuk umum, dan diharapkan bisa meredakan ketegangan antara Israel dan dunia Islam akibat sejarah anti-Yahudi dan membelah masyarakat yang sudah terlalu lama terjadi," kata Kushner.

Menurut Kushner, keputusan UEA membuka hubungan dengan Israel adalah kemajuan dan menghidupkan keyakinan akan terjadinya perdamaian di Timur Tengah. Dia berharap kondisi itu membawa kawasan itu semakin berkembang.

Kushner mengatakan Trump mendesak Israel untuk menyetujui kesepakatan yang sudah dituangkan dalam rencana perdamaian Timur Tengah versi AS, dan juga harus setuju bahwa di masa depan Palestina akan menjadi negara merdeka.

"Ini adalah terobosan besar. Sekarang Israel menawarkan tukar guling lahan untuk Palestina, dan kini keputusan ada di tangan Palestina. Tentu saja kami sangat menerima mereka kapan saja untuk berunding," lanjut Kushner.

Di samping harapan perdamaian, Kushner mengatakan normalisasi hubungan antara UEA dan Israel akan menciptakan peluang perdagangan baru di Timur Tengah. Dia juga membantah AS menekan UEA untuk membuat kesepakatan dengan Israel.

Kesepakatan itu diresmikan pada 13 Agustus lalu oleh Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakila Panglima Angkatan Bersenjata UEA, Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

(khaleejtimes/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER