Berbagai peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Selasa (25/8) kemarin. Mulai dari sejumlah politikus Partai Republik beralih Amerika Serikat mendukung capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, hingga dugaan keterlibatan warga Indonesia (WNI) dalam serangan bom di Jolo, Filipina. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.
Puluhan mantan anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik menyatakan mendukung calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Hal itu terjadi di hari pertama Kongres Nasional Partai Republik yang digelar pekan ini.
Seperti dilansir CNN, Selasa (25/8), di antara sekitar 25 para politikus Partai Republik yang beralih mendukung Biden adalah mantan senator Jeff Flake dan eks anggota dewan perwakilan dari Pennsylvania, Charlie Dent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dent menyatakan dia memutuskan mendukung Biden karena kecewa Partai Republik terlalu menitikberatkan perhatian dan mulai ketergantungan dengan sosok Trump.
Keputusan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, untuk menyerahkan sebagian kewenangannya kepada sang adik perempuan, Kim Yo-jong, dan para pembantu utama lainnya dinilai sebagai wujud unjuk rasa percaya diri, dan bukan berarti kondisi kesehatannya memburuk.
Dilansir surat kabar The Korea Herald, Selasa (25/8), mantan Menteri Penyatuan dan Wakil Ketua Eksekutif Dewan Penasihat Unifikasi Nasional kepresidenan Korea Selatan saat ini, Jeong Se-hyun, mengatakan langkah yang ditempuh Kim Jong-un adalah ekspresi kepercayaan dirinya serta perubahan cara dalam memerintah rezim.
"Masalah kesehatan adalah interpretasi media, dan sejauh yang NIS sampaikan, Kim tidak memiliki masalah kesehatan," kata Jeong saat wawancara dengan stasiun televisi Korea Selatan, KBS.
Seorang WNI diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina.
Komandan Militer Filipina menyebut pelaku merupakan dua orang wanita. ABS-CBN News melaporkan salah satu dari wanita itu adalah warga Indonesia.
Melansir dari kantor berita Philippine News Agency (PNA), Komandan Angkatan Darat Filipina (PA), Letjen Cirilito Sobejana mengungkap dua wanita pelaku bom bunuh diri yang bertanggung jawab atas serangan kemungkinan besar dimotivasi oleh pemimpin Abu Sayyaf Mundi Sawadjaan.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah mengaku belum dapat informasi terkait WNI tersebut.
"Hingga saat ini tidak ada informasi yang dapat mengonfirmasi atas hal yang ditanyakan," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.
(ayp/ayp)