Api berkobar di dekat reruntuhan situs sejarah Zaman Perunggu Mycenae, pada Minggu (30/8), seiring peningkatan suhu panas di Yunani. Para pengunjung pun dievakuasi.
Dikutip dari AFP, api mulai berkobar pada siang hari di dekat makam Agamemnon, Raja Mycenae yang memimpin pasukan Yunani selama Perang Troya.
Meski menerpa reruntuhan kuno, pemadam kebakaran setempat bersikeras bahwa itu tidak membahayakan situs sejarah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api menembus salah satu bagian dari situs arkeologi dan membakar beberapa rumput kering tanpa mengancam museum," kata komandan pemadam kebakaran wilayah Peloponnese selatan, Thanassis Koliviras.
Upaya pemadam kebakaran itu didukung oleh empat pesawat dan dua helikopter.
Kementerian Kebudayaan Yunani mengaku akan melakukan pengecekan terhadap kelestarian situs sejarah setelah api padam.
"Api tidak menyebabkan kerusakan pada benda-benda antik", kata Kementerian dalam pernyataannya, "Tim ahli akan menilai dampak [kebakaran]-nya".
Pada milenium kedua sebelum masehi, Mycenae adalah salah satu pusat peradaban utama di Mediterania.
Yunani diketahui setiap tahun bergulat dengan kebakaran hutan selama musim kemarau. Angin kencang dan suhu sering melebihi 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit) kerap melanda.
13 tahun yang lalu, api mengancam kuil dan stadion Olympia kuno, tempat kelahiran Olimpiade modern.
Petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan situs di Peloponnese dan tidak terjadi kerusakan serius.
(arh)