Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (31/8). Mulai dari India kerahkan kapal perang ke Laut China Selatan hingga Amerika Serikat jatuhkan sanksi ilmuwan Rusia pengembang vaksin corona.
1. Susul AS, India Kerahkan Kapal Perang ke Laut China Selatan
India dilaporkan mengerahkan kapal perang ke Laut China Selatan, buntut dari bentrokan dengan China di perbatasan Himalaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentara China dan India sempat terlibat bentrokan pada 15 Juni lalu di lembah Galwan di Ladakh.
Dalam bentrokan tersebut, India mengatakan 20 pasukannya tewas, sementara China tidak mengungkap adanya korban jiwa.
Langkah India itu menuai protes dari Tiongkok, mereka melayangkan keberatan.
China menolak kehadiran kapal Angkatan Laut India di perairan yang hampir seluruh wilayahnya mereka klaim.
2. Pemikir AS Noam Chomsky Dukung Veronica Koman
Pemikir asal Amerika Serikat, Noam Chomsky, dilaporkan menyatakan dukungan terhadap advokat hak asasi manusia, Veronica Koman, yang didesak untuk mengembalikan dana beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Represi dan kekerasan yang mengejutkan di Papua Barat adalah kejahatan besar saat ini. Veronica Koman telah bekerja dengan keberanian dan integritas untuk membela HAM orang Papua Barat, dan sekarang menghadapi hukuman yang berat atas pekerjaan terhormatnya. Setiap upaya harus dilakukan untuk membelanya dari tuduhan tidak beralasan ini, dan untuk mengakhiri rezim brutal yang mencekik Papua Barat," demikian pernyataan Chomsky, seperti dikutip dari laman chuffed.org, Senin (31/8).
Tokoh Papua, Mama Yosepha Alomang, juga menyampaikan dukungan terhadap Veronica. Dia menegaskan agar semua pihak membantu perempuan yang kini menetap sementara di Australia itu.
3. AS Jatuhkan Sanksi Ilmuwan Rusia Pengembang Vaksin Corona
Amerika Serikat dilaporkan menjatuhkan sanksi terhadap peneliti dan spesialis Rusia yang mengembangkan vaksin virus corona.
Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, pada Jumat (28/8) waktu setempat.
Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS telah memasukkan dua pusat riset Kementerian Pertahanan Rusia, serta Institut Penelitian Ilmiah Kimia Organik dan Teknologi Negara di Moskow ke dalam daftar hitam.
Pihak berwenang Amerika mengklaim bahwa mereka memberi sanksi atas dugaan terlibat dalam program kimia Rusia dan fasilitas pengujian senjata biologis.
Zakharova menganggap tindakan AS memasukkan tiga lembaga penelitian ilmiah Rusia ke dalam daftar hitam sudah keterlaluan.