Gajah Afrika tertua di Amerika Utara, Tyranza, mati di usia 56 tahun.
Dilansir Associated Press, Minggu (6/9), Tyranza adalah ibu dari kawanan gajah lama di Kebun Binatang Memphis. Dia dirawat di rumah sakit dan akhirnya 'ditidurkan' pada Jumat setelah kesehatannya menurun drastis.
Pihak kebun binatang mengatakan di umurnya yang ke-56, Tyranza juga mencetak rekor sebagai Gajah Afrika dengan umur terpanjang di Amerika Utara.
"Tanpa Tyranza, banyak generasi penggemar kebun binatang dan bahkan beberapa karyawan belum mengenal Kebun Binatang Memphis. Dia adalah 'marshmallow' terberat yang pernah Anda temui. Saya akan merindukan kehadirannya yang tenang," ujar Kepala Petugas Zoologi Kebun Binatang, Matt Thompson.
Sebuah pernyataan dari kebun binatang mengatakan Tyranza alias Ty, lahir di alam liar pada 1964. Dia melakukan tugas singkat sebagai gajah sirkus bersama Ringling Brothers sebelum pensiun dan tinggal di Kebun Binatang Memphis pada 1977 ketika berusia 12 tahun.
Tyranza memiliki peran besar di kebun binatang. Dia akan mengusir burung yang terbang di tempatnya, tapi juga bersahabat dengan badak. Ty sering terlihat menggaruk punggungnya dengan belalainya.
Gajah tertua di Amerika Utara ini juga suka ngemil semangka, pisang, dan jelly beans.
"Ketajaman mental yang dimiliki Ty sangatlah unik. Ty lebih banyak mengajari saya tentang keadilan dan kepercayaan daripada makhluk apapun yang pernah saya temui," ujar Mantan Kurator Asosiasi di kebun binatang, Houston Winbigler, yang bekerja dengan Tyranza selama hampir empat dasawarsa.
Pihak kebun binatang mengatakan bagi orang-orang yang ingin memberi penghormatan kepada Tyranza, mereka dapat meninggalkan kartu ucapan dan bunga di patung gajah di alun-alun depan kebun binatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT