
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengklaim bahwa dia berhasil mengumpulkan suara mayoritas dari anggota Parlemen untuk membentuk pemerintahan baru dan menjadikannya perdana menteri.
Ia mengatakan pemerintahan yang dipimpin oleh PM Muhyiddin Yassin saat ini sudah jatuh. Anwar sempat diperkirakan akan menggantikan posisi Mahathir Mohamad setelah koalisi Pakatan Harapan mengalahkan koalisi Barisan Nasional dalam pemilu 2018.