Calon presiden petahana Amerika Serikat Donald Trump mengaku sangat menikmati debat dengan rivalnya Joe Biden. Dia mengklaim capres dari Partai Demokrat itu tidak akan mengikuti dua debat berikutnya.
Hal tersebut diungkapkan Trump dalam kampanye di Duluth, Minnesota pada Rabu (30/9) waktu lokal seperti dilaporkan Associated Press.
Trump senang dengan rating televisi yang dihasilkan karena debat itu dan mengabaikan betapa kontroversial serta sulit diaturnya debat.
Sebagian besar ketegangan selama debat terjadi karena Trump mengabaikan instruksi moderator debat saat itu, Chris Wallace.
Trump pun menyarankan agar Biden keluar dan tidak ikut dalam dua debat berikutnya. Biden tidak ambil pusing pada ocehan Trump. Dia mengatakan tetap berkomitmen untuk ambil bagian dalam debat.
Pada Rabu, Biden diketahui menghabiskan waktu dalam tur kereta api yang dimulai di Cleveland dan berakhir di pedesaan Pennsylvania Barat.
Dalam kesempatan itu Biden mengatakan Partai Demokrat telah lama dibangun atas dukungan anggota serikat pekerja dan kelas pekerja.
Debat perdana lalu memang dinilai cukup panas. Trump dan Biden saling serang satu sama lain. Momen-momen unik pun hadir, mulai dari Biden menyebut "Shut Up Man" ke Trump hingga berkata "Insyallah".
Saat debat berlangsung, moderator kerap memohon kepada Trump untuk mengizinkan Biden berbicara tanpa gangguan, tetapi tidak berhasil.
Komisi Debat Presiden AS menanggapi hal itu langsung membuat peraturan baru. Komisi berkata bahwa mereka belajar beberapa hal dari debat pertama.
"Peraturan tambahan harus dimasukkan ke format debat yang tersisa untuk memastikan pembahasan masalah yang lebih tertib," ucap komisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi dilaporkan tengah mempertimbangkan opsi untuk memutus mikrofon calon apabila salah satu terus menyela ucapan lawannya.
Meski demikian tidak diketahui bagaimana mekanisme debat selanjutnya setelah Trump dinyatakan terinfeksi virus corona. Dia dan Ibu negara positif Covid-19 pada Kamis (1/10) malam waktu AS. Juga tidak diketahui apakah Trump bakal menghadiri debat pada 15 Oktober mendatang mengingat saat ini dia tengah menjalani karantina di Pedung Putih
(ndn/dea)