Calon Wakil Presiden petahana Amerika Serikat Mike Pence disebut akan menjadi pemeran utama dalam kampanye pilpres ketika Donald Trump terinfeksi virus corona.
Meski Trump sudah meninggalkan Pusat Medis Militer Walter Reed dan kembali ke Gedung Putih pada Senin malam, belum jelas kapan dia akan dapat kembali melakukan perjalanan.
"Saya berbicara dengan presiden beberapa waktu yang lalu. Dia terdengar hebat," kata Pence kepada wartawan di Pangkalan Bersama Andrews sebelum menuju ke Utah untuk debat wakil presiden minggu ini, seperti diwartakan Associated Press, Selasa (6/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pence sangat menantikan kehadiran Trump dalam debat calon wakil presiden nanti. Dia sangat senang ketika tahu presiden akan kembali ke Gedung Putih.
"Ketika presiden memberi tahu saya bahwa dia akan kembali ke Gedung Putih, dia mengatakan kepada saya untuk pergi ke Utah. Dan kami sangat menantikan debat wakil presiden," ucapnya.
Pence ingin membuat para pendukung presiden tetap bersemangat dan menangkis kritik terhadap penanganan virus oleh pemerintah yang telah menewaskan lebih dari 210.000 orang Amerika.
Pence akan menjadi sorotan pada hari Rabu ketika dia berpartisipasi dalam debat wakil presiden melawan penantangnya Senator California Kamala Harris.
Pence hampir pasti akan ditekan untuk menjelaskan tentang kondisi kesehatan Trump.
Ahli strategi Partai Republik yang menangani pencalonan presiden Senator Florida Marco Rubio tahun 2016, Alex Conant mengatakan agenda debat kali ini berbeda dari yang pernah ada.
"Biasanya, debat wakil presiden tidak penting. Itu tidak terjadi pada tahun 2020. Publik memiliki begitu banyak pertanyaan tentang bagaimana kita sampai di sini dan ini adalah kesempatan bagi Pence untuk menjawab beberapa di antaranya," ujar dia.
Pence sering diminta untuk mengatasi dampak dari pengambilan keputusan Trump yang berantakan dan bersifat memecah belah. Sejak kampanye 2016, ia telah berfungsi seperti jembatan bagi Trump.
Diksi yang halus dan sikap rendah hati yang dibawa Pence ke peran itu diasah pada tahun 1990-an sebagai pembawa acara talk-radio konservatif di Indiana, ketika ia menyebut dirinya sendiri sebagai "Rush Limbaugh" di sebuah acara.
Saat menjadi Gubernur Indiana periode 2013-2017, dia tanpa henti menyampaikan pesan sehingga terkadang berjuang untuk menahan dampak dari krisis yang bergerak cepat.
Ahli strategi Republik veteran dari Indiana yang mengamati dengan cermat karier politik Pence, Cam Savage turut angkat suara tentang perdebatan kali ini.
"Itu akan menjadi tantangannya. Tapi itu salah satu yang paling cocok untuknya (Pence)."
"Dengan Pence, Anda mendapatkan pemimpin yang sangat disiplin yang tidak mungkin membuat kesalahan," ucap Cam.
Pence dijadwalkan mengunjungi Arizona dan Florida dan akan kembali ke Indiana pada hari Jumat untuk memberikan suara lebih awal.
Pence sering kali membangkitkan kepercayaan ketika menjelaskan pendekatannya pada jabatan publik, mengutip konsep alkitabiah tentang "kepemimpinan yang melayani".
Dia telah menjadi pelayan setia Trump pada 2016.
Seringkali pembelaan Pence terhadap Trump hanya membutuhkan sedikit kata. Contoh itu bisa terlihat pada 2016.
Saat itu muncul sebuah video "Access Hollywood" 2016 tentang Trump yang berbicara dengan istilah cabul mencengkeram alat kelamin wanita, terungkap hanya beberapa hari sebelum debat.
Pence dengan segera berhasil memutarbalikkan semua kritik dan membuat publik simpati pada Trump.
(ndn/dea)