Cuaca cerah tanpa hembusan angin kencang pada Rabu (7/10) membantu petugas pemadam kebakaran di South Island, Selandia Baru. Mereka mengatakan saat ini telah melakukan kemajuan dan berhasil memadamkan beberapa titik kobaran api.
Tim Kebakaran dan Darurat Selandia Baru mengatakan sat ini 50 personelnya bergerak untuk memadamkan pusat api dan menjaga permieter di sekitar kobaran.
Sekitar 17 kru dan pengamat kebakaran di darat, penggali, dan buldozer turut dikerahkan dalam proses pemadaman kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya kini lebih baik untuk kru hari ini sehingga memungkinkan memberikan kemajuan baik," kata mereka seperti mengutip AFP.
Lihat juga:Karhutla Hancurkan 50 Rumah di Selandia Baru |
Kebakaran yang terjadi di hutan pegunungan selatan Selandia baru pada Minggu (4/10) telah memaksa ratusan warga mengungsi. Tempat wisata populer Danau Ohau dikabarkan turut terimbas.
Sejauh ini dilaporkan lahan yang terbakar seluas 55 kilometer persegi dan 50 rumah hancur terbakar. Sementara tidak ada laporan korban terluka atau tewas karena kebakaran.
Warga setempat diizinkan kembali ke rumah mereka untuk mengambil barang dan harta benda yang tersisa.
Tim penyelidik hingga kini masih menelusuri penyebab terjadi kobaran api. Muncul dugaan jika kebakaran dipicu korsleting dari saluran listrik atas.
Ilmuwan di seluruh dunia hampir sepakat kebakaran hutan turut dipicu adanya perubahan iklim, perkembangbiakan pinus di hutan pegunungan dan kegagalan untuk membersihkan vegetasi mati di daerah tersebut, yang turut menyulut kobaran api.
Kebakaran hutan relatif sering terjadi di South Island, selatan Selandia Baru memasuki musim panas. Namun skala dan intensitas api seperti yang terjadi di Ohau terhitung tidak biasa.
Warga setempat mengatakan kepada media lokal bahwa kobaran api yang ganas mirip dengan kebakaran hutan besar yang menimpa Australia.
(ndn/evn)