Badai Delta dilaporkan melesat ke arah Semenanjung Yucatan di Meksiko dengan kecepatan angin 120 mph dan diperkirakan sampai di selatan kota Cancun sebelum fajar.
Gubernur Quintana Roo, Carlos Joaquin mengatakan pemerintah negara bagian telah bersiap akan terjangan badai delta. Daerah itu belum pernah mengalami badai semacam itu sejak Badai Wilma pada 2005.
Tapi Joaquin memperingatkan penduduk dan turis bahwa "itu adalah badai yang kuat". Pada Selasa (6/10) malam, badai Delta sedikit melemah dan dia menganggap itu sebagai pertanda baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Associated Press, ramalan cuaca memperingatkan meski badai Delta sempat melemah, namun badai tersebut tetap berbahaya. Pihaknya mengatakan badai itu dapat membawa gelombang badai yang mengancam jiwa dan dapat menaikkan permukaan air hingga tiga meter, bersamaan dengan gelombang besar dan berbahaya diikuti banjir bandang di pedalaman.
Ribuan warga dan turis di Quintana Roo telah dievakuasi ke tempat penampungan pemerintah. Semua orang mengenakan masker, mereka berbaring di kasur tipis di sebuah gedung.
Sementara di Cancun, pemerintah telah membuka 160 tempat penampungan.
"Ini adalah pengalaman (badai) pertama saya, tapi saya melihat bahwa orang-orang ini punya rencana dan mereka tahu apa yang mereka lakukan," kata Shawn Sims, seorang turis dari Dallas.
Pejabat pariwisata negara mengatakan lebih dari 40 ribu turis berada di Quintana Roo.
Badai delta diperkirakan akan menerjang Semenanjung Yucatan dalam beberapa jam sebelum pindah ke Teluk Meksiko.
Meksiko telah mengerahkan komandan angkatan lautnya yang bertanggung jawab atas tanggapan federal. Pada Selasa, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan 5.000 tentara federal dan personel darurat sudah berada di Quintana Roo untuk membantu saat badai menerjang.
(ans/evn)