Wakil Presiden petahana, Mike Pence menghindari pertanyaan soal pernyataan Presiden Donald Trump yang menolak untuk melakukan transfer kekuasaan secara damai jika ia kalah dalam pemilu pada 3 November nanti. Hal itu disampaikan Pence saat debat cawapres dengan Kamala Harris hari ini.
Alih-alih memberikan jawaban, Pence justru menegaskan keyakinannya bahwa Partai Republik akan menang dalam pemilihan umum. Tak hanya itu, dia juga memuji rekor dari kebijakan Trump dan memuji presiden atas pengangkatan hakim konservatif ke kursi federal.
"Jika kita memiliki pemilihan yang bebas dan adil, kita akan percaya padanya. Dan saya tahu dan yakin bahwa Presiden Donald Trump akan terpilih kembali untuk empat tahun lagi," kata Pence dalam debat cawapres hari ini di Utah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Trump diketahui berulang kali menolak melakukan transfer kekuasaan secara damai jika dia kalah dalam pemilihan. Hal itu lalu digemakan kembali oleh Pence dalam debat, hanya saja dismapaikan dengan nada yang lebih terukur.
Dia lalu menuduh Demokrat secara aktif mencoba mencuri pemilu 2016 dari Trump. Dia mengutip penyelidikan atas campur tangan pemilu Rusia.
Debat calon wakil presiden pada Rabu (7/10) malam merupakan debat pertama dan satu-satunya yang mempertemukan Wakil Presiden Mike Pence dan pesaingnya dari Partai Demokrat, Senator Kamala Harris.
Debat berlangsung di University of Utah, Salt Lake City dengan peningkatan protokol kesehatan yakni penggunaan pleksiglas, pasca Presiden Trump dinyatakan positif Covid-19 pada pekan lalu.
Debat berikutnya akan kembali mempertemukan Joe Biden dan Donald Trump pada 15 Oktober. Biden menegaskan ia bersedia melanjutkan debat, namun meminta untuk menunda jika hasil tes terbaru Trump menyatkan ia belum sembuh Covid-19.
(ans/evn)