Mike Pence dan Kamala Harris memperdebatkan pencalonan Amy Coney Barrett sebagai hakim agung. Perdebatan terjadi terutama terkait beberapa pandangan religues Barrett.
"Kami sangat berharap tidak melihat jenis serangan terhadap keyakinan Kristennya seperti yang telah kami lihat sebelumnya," kata Pence dalam debat calon wakil presiden, Rabu (7/10).
Komentar itu muncul menanggapi catatan beberapa anggota Senat yang mempertanyakan hubungan Barrett dengan kelompok People of Praise.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pence kemudian menyerang Harris karena memilih calon yudisial lainnya yang berasal dari anggota Knights of Columbus, sebuah kelompok Katolik anti-aborsi.
Harris lantas membalasnya dengan melemparkan serangan pribadi.
"Pertama-tama, Joe Biden dan saya adalah orang-orang beriman. Dan sungguh menghina untuk mengatakan bahwa kita menyerang siapa pun karena iman mereka. Dan faktanya, Joe, jika terpilih, dia akan menjadi orang Katolik kedua yang taat sebagai Presiden AS," ujar Harris.
Keyakinan agama Barrett muncul selama sidang konfirmasi 2017 ke kursinya saat ini di Pengadilan Banding Sirkuit AS ke-7. Selain itu, Senator California dari Partai Demokrat, Dianne Feisntein juga pernah mempertanyakan apakah Barrett dapat memisahkan keyakinannya dari opini hukumnya.
Harris hindari pertanyaan soal penambahan kursi di MA
Pence mengatakan warga AS "berhak mendapatkan jawaban langsung" tentang apakah Biden akan menambah kursi di Mahkamah Agung jika pemerintahan Trump mendorong pencalonan Barrett menggantikan mantan Hakim Ruth Bader Ginsburg.
"Ini adalah kasus klasik, jika Anda tidak bisa menang sesuai aturan, Anda akan mengubah aturan. Apakah Anda dan Biden akan mengemas MA untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan?," tanya Pence.
Tapi Harris menghindari pertanyaan tersebut. Dia tak langsung menjawab dan justru mengatakan Senat tidak boleh maju dengan konfirmasi Coney Barrett.
"Joe dan saya sangatlah jelas: Rakyat Amerika sedang memberikan suaranya sekarang. Dan itu harus menjadi keputusan mereka tentang siapa yang akan bertugas di (pengadilan)... seumur hidup," kata Harris.
Serupa dengan Harris, Biden juga menghindari pertanyaan tersebut saat debat calon presiden pada 29 September lalu.
"Anda bukan memberikan jawaban. Joe Biden juga demikian. Orang-orang Amerika berhak mendapatkan jawaban langsung, dan jika Anda belum menemukan jawabannya, maka jawaban langsungnya adalah, mereka akan mengemas MA," tutur Pence.
(ans/evn)