PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan gandeng lembaga MUI untuk pastikan kehalalan produk mitra binaan.
Bersama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Provinsi Kalimantan Timur, AP I melaksanakan Pelatihan Penyusunan Sistem Jaminan Halal serta Audit Sertifikasi Halal kepada mitranya.
General Manager AP I Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Barata Singgih Riwahono dalam mengatakan salah satu bentuk program corporate social responsibility PT Angkasa Pura I adalah Program Kemitraan, yang memberikan pembinaan kepada seluruh mitra binaan yang dalam hal ini diwujudkan dalam kegiatan pelatihan dan sertifikasi halal.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Tjokro Balikpapan yang diikuti sebanyak 21 mitra usaha. Kegiatan itu juga dilakukan untuk membantu mengembangkan UMKM binaan.
"Untuk itu, kami bersinergi dengan LPPOM MUI sehingga kita bisa pastikan produk mitra binaan PT Angkasa Pura I Balikpapan layak dan aman untuk dikonsumsi oleh seluruh masyarakat," ucap Barat dalam keterangan tertulis.
"Saya berharap kegiatan ini dapat diikuti sebaik mungkin dan semoga dengan digelarnya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang produk halal yang memenuhi standar yang berlaku," tambahnya.
Di sisi lain, Direktur LPPOM - MUI Kalimantan Timur Sumarsongko mengapresiasi kegiatan pelatihan sertifikasi halal yang diberikan oleh PT. Angkasa Pura I.
![]() Foto: dok. Angkasa Pura I |
"Perlu kita ketahui sertifikasi jaminan halal merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah produksi usaha khususnya makanan, untuk itu penting bagi para pelaku UMKM mengikuti pelatihan ini dan saya harap pengetahuan yang diperoleh bisa diimplementasikan," ungkapnya.
Sebagai informasi pelaksanaan pelatihan tersebut diselenggarakan pada masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan mematuhi protokol kesehatan yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan pemeriksaan suhu tubuh.
PT Angkasa Pura I Balikpapan telah melakukan pembinaan UMKM sejak tahun 1992 - 2020 dan telah mencapai 1.093 Mitra Binaan. Hal ini bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM binaan.
(adv/adv)