Manajer Kampanye calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden, Jen O'Malley Dillon mengkritik pidato Presiden Donald Trump yang menyebut ada kecurangan dalam pilpres.
Trump diketahui ingin menghentikan penghitungan surat suara karena melihat ada indikasi kecurangan.
"Pernyataan Presiden malam ini tentang mencoba menghentikan penghitungan suara yang diberikan sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak benar," kata Jen O'Malley Dillon Rabu (4/11) dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ungkapan Trump yang mengatakan ada kecurangan dalam pilpres dan mengklaim dirinya menang merupakan langkah yang memalukan dan mengganggu demokrasi AS.
"Itu memalukan karena ini adalah upaya untuk mengambil hak-hak demokratis warga Amerika," ujar dia. O'Malley Dillon pun menegaskan penghitungan suara akan tetap dilanjutkan, meskipun Trump meminta sebaliknya.
Mengutip AFP, tim hukum Biden menyatakan siap maju jika Trump mencoba menghentikan penghitungan suara.
Sebelumnya, Trump mengklaim ia dan Mike Pence seharusnya menang dalam perhelatan pilpres kali ini. Namun hal tersebut justru tak tercermin dalam hasil penghitungan sementara.
"Sebenarnya kami benar-benar memenangkan pemilihan ini. Ini adalah momen yang sangat besar. Kami akan pergi ke Mahkamah Agung, kami ingin semua pemungutan suara dihentikan," katanya.
Sejauh ini, hasil pemungutan suara sudah diumumkan di 43 negara bagian. Pasangan Biden-Harris unggul dengan 238 suara elektoral. Sedangkan Trump-Pence mengantongi 213 suara elektoral. Untuk dinyatakan menang, salah satu pasangan harus meraih 270 suara elektoral dari total 538.
(fey/dea)