Ratusan massa pendukung kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, di New York melakukan aksi menuntut setiap penghitungan suara Pilpres AS 2020 tetap dilakukan.
Unjuk rasa massa itu merupakan aksi tandingan atas gerakan para pendukung capres petahana dari Partai Republik, Donald Trump. Sebelumnya, para pendukung Trump melakukan aksi meminta penghitungan suara Pilpres AS dihentikan sementara.
Selain itu, tim kampanye Trump pun telah melayangkan permintaan penundaan penghitungan suara di sejumlah negara bagian termasuk Pennsylvania dan Michigan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir AFP, para pendukung Biden di New York melakukan aksi damai dengan berjalan kaki dari mulai Fifth Avenue menuju Washinton Square Park yang brada di jantung Manhattan.
"Kami butuh untuk penghitungan setiap suara dari pemilu ini," ujar salah satu demonstran, Sarah Boyagian.
Boyagian adalah bagian dari massa yang menamakan diri mereka Koalisi Melindungi Hasil Pemilu.
"Donald Trump sudah mengklaim [kemenangan] pemilu bahkan sebelum semua suara dihitung, dan kami mengirimkan pesan itu tak dapat diterima," ujar perempuan 29 tahun tersebut.
Senada, salah satu peserta aksi lain yakni John Fraser, 47, mengaku khawatir Trump akan membatalkan pemungutan suara.
"Saya tidak yakin Biden menang, kami harus menunggu sampai semua suara dihitung," kata dia, "Saya khawatir demokrasi [AS] sedang digantung pada seutas benang sekarang."
![]() |
Sebelumnya pada Kamis pagi WIB atau Rabu waktu setempat, para pendukung Donald Trump melakukan aksi di depan fasilitas tempat penghitungan suara, TCF Center, Kota Detroit, Michigan.
Mereka menuntut penghitungan suara yang berlangsung di sana dihentikan sementara.
Hentikan penghitungan! Hentikan penghitungan!," demikian teriakan Republikan berulang-ulang di luar TCF Center.
Video para demonstran tersebut pun ramai direkam netizen dan diunggah ke media-media sosial, termasuk Twitter. Terlihat pula para polisi berjaga di luar TCF Center mencegah massa Republikan merangsek ke dalam fasiltas tersebut.
"Biarkan kami masuk," ujar salah satu pengunjuk rasa di luar fasilitas TCF Center di Kota Detroit tersebut.
Di Negara Bagian Michigan sendiri, berdasarkan hitung cepat yang dilansir dari CNN dan Fox News, berhasil dimenangkan Biden.
Merujuk pada penghitungan CNN, Biden sementara unggul dengan 253 suara elektoral. Sedangkan Donald Trump, mendapatkan 213 suara elektoral.
Sementara itu, Fox News sejauh ini menyatakan Biden unggul dengan 264 suara elektoral, sementara Trump di belakangnya dengan 214 suara elektoral.
Dalam sistem pemilu AS, masing-masing capres harus mendapatkan 270 dari 538 suara elektoral untuk bisa memenangkan pilpres.
![]() |