Pemerintah Negara Bagian Pennsylvania menegaskan akan melawan segala upaya untuk menghentikan proses penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020 yang tengah berlangsung.
Seperti dilansir dari CNN, Gubernur Pennsylvania, Tom Wolf memastikan integritas penghitungan suara Pilpres AS 2020 yang berlangsung di wilayahnya saat ini, Rabu (4/11) malam waktu setempat atau Kamis (5/11) pagi WIB. Dia pun menjamin tranparansi dan akuntabilitas proses penghitungan yang digelar terbuka tersebut.
"Saya kira ini sudah ditayangkan langsung secara streaming di situsnya [panitia penghitungan suara], jadi saya kira siapapun bisa melihatnya, setiap orang bisa melihatnya dari manapun di dunia ini," ujar Tom Wolf menanggapi gugatan hukum tim kampanye capres petahana Donald Trump untuk menghentikan penghitungan suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, saya tidak yakin lagi bagaimana kurangnya transparansi ini. Bagi saya, ini tidak pernah lebih transparan dibandingkan sekarang," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Negara Bagian Pennsylvania Kathy Boockvar mengatakan dia tak bisa mengomentari proses litigasi atas gugatan tim kampanye Trump. Meskipun demikian, dia menjamin negara bagian Pennsylvania akan "melawan setiap upaya untuk menghentikan pemungutan suara kapan saja".
Sebelumnya, tim kampanye Donald Trump mengatakan telah mengajukan permohonan penghentian penghitungan suara di Pennsylvania.
Pengajuan tersebut terjadi setelah sebelumnya melakukan hal serupa untuk negara bagian Michigan dan Wisconsin.
Tim kampanye Trump menuding pejabat pemilihan setempat melarang "pemantau" untuk mendekati proses penghitungan suara dengan jarak 7 meter dari petugas penghitung di Pennsylvania.
"Kami juga menuntut untuk menghentikan sementara penghitungan sampai ada transparansi yang berarti dan Partai Republik dapat memastikan semua penghitungan dilakukan di atas papan dan oleh hukum," kata manajer kampanye Trump, Justin Clark dalam pernyataannya, dikutip dari AFP.
Sebelumnya dilaporkan di Michigan, massa pendukung Trump mendatangi tempat penghitungan suara yang berada di TCF Center, kota Detroit. Mereka menyerukan penghentian penghitungan suara Pilpres di negara bagian tersebut.
"Hentikan penghitungan! Hentikan penghitungan!," demikian teriakan Republikan berulang-ulang di luar TCF Center.
Video para demonstran tersebut pun ramai direkam netizen dan diunggah ke media-media sosial, termasuk Twitter. Terlihat pula para polisi berjaga di luar TCF Center mencegah massa pendukung Trump merangsek ke dalam fasiltas tersebut.
Sebagai informasi, saat ini per Kamis pagi, pukul 07.49 WIB atau Rabu malam waktu setempat, kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden unggul atas Trump.
Merujuk pada penghitungan CNN, Biden sementara unggul dengan 253 suara elektoral. Sedangkan Donald Trump, mendapatkan 213 suara elektoral. Masing-masing capres harus mendapatkan 270 dari 538 suara elektoral untuk bisa memenangkan pilpres.
![]() |