Janji Biden AS Kembali Masuk WHO sampai Trump Pecat Menhan

Berbagai peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (9/11). Mulai dari Joe Biden janjikan AS kembali menjadi anggota WHO sampai Donald Trump pecat Menteri Pertahanan, Mark Esper. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.

1. Joe Biden janjikan AS kembali menjadi anggota WHO

Presiden terpilih Amerika Serikat 2020-2024, Joe Biden, menjanjikan akan mengembalikan negaranya menjadi anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan kembali terlibat dalam Kesepakatan Iklim Paris.

Melalui akun Twitter pribadi pada 5 November 2020 waktu setempat, Biden menyampaikan rencana untuk kembali bergabung dalam Kesepakatan Iklim Paris.

Ia mengutip cuitan informasi dari sebuah media yang menginformasikan bahwa Amerika Serikat resmi keluar dari Kesepakatan Iklim Paris.

"Hari ini, pemerintahan Trump secara resmi meninggalkan Kesepakatan Iklim Paris. Dan tepat 77 hari nanti, pemerintahan Biden akan kembali bergabung," kata Biden.

"Pada hari pertama saya sebagai Presiden, saya akan bergabung kembali dengan @WHO dan memulihkan kepemimpinan kita di panggung dunia," tulis Biden.

[Gambas:Video CNN]

2. Helikopter Militer Rusia Ditembak Azerbaijan, 2 Orang Tewas

Sebuah helikopter militer Rusia ditembak jatuh di Armenia dekat perbatasan dengan Azerbaijan pada Senin, (9/11). Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan dua awak helikopter tersebut tewas dan satu orang terluka.

Kementerian tersebut mengatakan helikopter Mi-24 dihantam oleh sistem pertahanan udara portabel yang dekat dengan perbatasan Azerbaijan.

Dikutip dari AFP, Selasa (10/11), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa helikopter itu ditembak jatuh di dekat Desa Yeraskh sekitar pukul 14.30 waktu setempat ketika helikopter itu menemani konvoi pangkalan militer Rusia di Armenia. Saat ini tengah dilakukan penyelidikan di pangkalan Rusia.

[Gambas:Video CNN]

3. Donald Trump Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat Menteri Pertahanan Mark Esper. Trump menunjuk Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional, Christopher Miller sebagai pengganti Esper.

"Mark Esper telah dihentikan. Saya ingin berterima kasih atas jasanya," tulis Trump lewat akun twitternya, dikutip Selasa (10/11).

Trump mengatakan penunjukan Miller untuk menggantikan posisi Esper sudah dikonfirmasi oleh Senat. Menurutnya, Miller akan melakukan pekerjaan hebat.

Keretakan antara Trump dan Esper semakin dalam setelah sang mantan Menhan mengatakan pada Juni lalu dia tidak mendukung pengerahan pasukan reguler untuk memadamkan protes berskala besar di seluruh Amerika Serikat, yang dipicu oleh kematian George Floyd di tangan polisi.

Esper juga mengatakan tentara digunakan dalam penegakan hukum hanya sebagai upaya terakhir.

Esper merupakan Menhan keempat Trump dalam empat tahun terakhir. Ia dicopot setelah 16 bulan mencoba untuk tetap tunduk secara politik, di samping mencoba melakukan reformasi mendasar pada birokrasi Pentagon secara besar-besaran, dan berusaha untuk membentuk kembali postur pertahanan AS di seluruh dunia untuk fokus pada ancaman China.

Akan tetapi, Trump dilaporkan marah ketika Esper memperlambat keinginan Trump untuk penarikan penuh pasukan AS dari Afghanistan dengan cepat, sementara kekerasan berlanjut di negara itu.

[Gambas:Video CNN]