Israel Lirik Vaksin Covid-19 Pfizer yang Diklaim Manjur

Pemerintah Israel sedang sedang berusaha mendapatkan vaksin virus corona (COVID-19) yang diproduksi perusahaan obat asal Amerika Serikat, Pfizer, yang diklaim manjur.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel, Chezy Levy, mengatakan pada Senin (9/11), mereka sedang mencoba untuk mendapatkan vaksin buatan Pfizer.

"Kami sedang melakukan kontak untuk menandatangani kontrak dengan Pfizer," katanya dalam sebuah wawancara dengan Radio Tentara Israel dilansir dari Al-Monitor, Selasa (10/11).

Pfizer, yang mengembangkan vaksin itu dengan mitra dari Jerman, BioNTech, pada Senin kemarin mengumumkan bahwa vaksin mereka sangat menjanjikan setelah menjalani tiga tahap uji klinis.

Analisis awal menunjukkan tingkat kemanjuran dari vaksin yang mereka buat lebih dari 90 persen di antara peserta uji coba yang tidak terinfeksi COVID-19.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut baik pengumuman Pfizer pada hari Senin. Ia menyebut pengumuman itu sebagai "hari yang sangat penting dalam perang global melawan virus corona."

"Tujuan saya saat ini adalah melakukan satu hal, membawa vaksin untuk Anda, warga Israel. Dan kami akan melakukannya," kata Netanyahu.

Israel telah menjalin kesepakatan kerja sama vaksin dengan perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Moderna dan Arcturus.

Menyusul penandatanganan Perjanjian Abraham Accord yang ditengahi AS bulan lalu, perusahaan obat Israel dan Uni Emirat Arab juga berkolaborasi dalam penelitian vaksin COVID-19.

Uji coba untuk vaksin buatan Israel juga sedang berlangsung. Prosesnya dilakukan oleh Institut Penelitian Biologi Israel dengan memberikan vaksin BriLife SARS-CoV-2 kepada sukarelawan dalam putaran pertama awal bulan ini.

Kepala lembaga penelitian dari institut tersebut berharap agar vaksin yang tengah dibuat akan siap untuk digunakan publik pada musim panas mendatang.