Proses pemakaman Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat (65), yang meninggal akibat infeksi virus corona (Covid-19) akan dilakukan di kota kediamannya, Yerikho.
Upcara pemakaman Erekat juga akan digelar dengan upacara militer.
Seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (11/11), Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menyatakan jasad Erekat akan disemayamkan terlebih dulu di Ramallah, Tepi Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, jenazah Erekat akan dibawa ke rumah duka di Yerikho, dekat Lembah Yordania, untuk disalatkan, lalu kemudian dimakamkan di tempat pemakaman setempat.
Abbas membenarkan proses pemakaman Erekat akan digelar secara militer.
Erekat wafat akibat Covid-19 dan kegagalan sejumlah organ tubuh. Dia dinyatakan positif mengidap virus corona pada 8 Oktober lalu.
Kondisi kesehatannya memang menurun sejak Erekat menjalani cangkok paru-paru akibat fibriosis.
Saat dinyatakan positif Covid-19, Erekat dilarikan dan dirawat di rumah sakit Israel hingga ajal.
Pemakaman Erekat mengingatkan kembali atas kematian mendiang pemimpin PLO, Yasser Arafat, pada 11 November 2004 silam.
Jasad Arafat yang diduga tewas diracun diterbangkan menggunakan helikopter menuju Ramallah untuk dimakamkan.
Saat itu proses pemakaman dipadati oleh rakyat Palestina.
Arafat, Erekat dan Abbas adalah anggota PLO dari faksi Fatah. Abbas menetapkan hari berkabung nasional bagi bangsa Palestina selama tiga hari untuk menghormati kepergian Erekat.
Abbas menyatakan Erekat adalah saudara dan teman baginya.
(ayp/ayp)