Kemensos Beri Tunjangan Kehormatan bagi Perintis Kemerdekaan

Advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2020 00:29 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras menghadiri anjangsana atau silaturahmi di kediaman Perintis Kemerdekaan KRMH Soerjo Wirjohadipoetro
Foto: dok. Kemensos
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras menghadiri anjangsana atau silaturahmi di kediaman Perintis Kemerdekaan KRMH Soerjo Wirjohadipoetro, di kawasan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tak hanya bersilaturahmi, Hartono juga memberikan bakti sosial kepahlawanan sebagai bentuk perhatian nyata, penghormatan terhadap para pejuang dan perintis kemerdekaan.

"Hari ini kami melakukan silaturahmi ke rumah salah seorang perintis kemerdekaan yang tadi sudah kita saksikan bersama usianya sudah 103 bahkan 104 tahun," kata Hartono dalam keterangan tertulis.

Dalam kesempatan itu, Hartono menyerahkan cinderamata tali asih kepada salah seorang perintis kemerdekaan yang disambanginya tersebut.

"Sebenarnya tali asih ini secara khusus diberikan di hari pahlawan, namun negara juga setiap tahun setiap bulan juga memberikan tunjangan penghargaan kepada perintis kemerdekaan dan juga keluarga pahlawan nasional," papar Hartono.

Sesuai peraturan yang ada, Kementerian Sosial memberikan tunjangan kehormatan dan bantuan kepada mereka yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap kemerdekaan bangsa ini.

"Tunjangan sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa dan pengorbanan mereka kepada nusa dan bangsa. Terutama para Perintis Kemerdekaan atau jandanya maupun keluarga/warakawuri pahlawan nasional," imbuhnya.

Dari total 587 orang yang menerima tunjangan dari Kementerian Sosial. Sebesar Rp 50 juta per tahun kepada 90 orang warakawuri/keluarga pahlawan nasional. Kemudian kepada 56 orang Perintis Kemerdekaan dengan nilai sebesar Rp 8.692.000 per tahun. Dan terakhir, kepada 441 orang janda Perintis Kemerdekaan dengan nilai Rp 2 juta per tahun, di samping tunjangan yang diberikan negara melalui Taspen.

"Masih banyak keluarga perintis kemerdekaan dan keluarga pahlawan yang tentu terus mendapatkan perhatian dari Pemerintah, terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan bentuk perhatian," tuturnya.

Banyak pelajaran berharga yang didapat dari para pejuang bagi generasi saat ini dalam mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu, Hartono mengharapkan sebagai bangsa tentu tidak hanya pada 10 November untuk mengenang, memberikan penghargaan, menanamkan nilai-nilai semangat kepahlawanan. Tapi, diharapkan sepanjang masa, dan hanya setiap 10 November sebagai momentum dan mengenang, memberi penghormatan dan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan.

adv kemensosFoto: dok. Kemensos

"Jadi kita tidak hanya berhenti di 10 November, kita akan terus kita transformasi karena tugas-tugas kita berat sekali. Kita masih menghadapi pandemi COVID-19, memulihkan ekonomi, kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka, tema dari hari pahlawan ini sangat tepat 'Pahlawanku Sepanjang Masa'," ungkapnya.

Anjangsana dilakukan di beberapa rumah keluarga pahlawan. Selain di kediaman H. KRMH Soerjo Wirjohadipoetro, juga ke kediaman janda Pahlawan Nasional Idham Chalid (Ibu Siti Rokayah) dan Perintis Kemerdekaan Wimo Sumanto, dan Nordjin Pandjer.

Tahun 2020 Kementerian Sosial juga memberikan tunjangan kehormatan kepada 587 orang yang telah berjasa besar memperjuangkan kemerdekaan termasuk para keluarga pahlawan nasional.

Sementara itu, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto melakukan anjangsana sekaligus menyerahkan bantuan kepada Wimo Sumanto.

"Ini ada sedikit bingkisan sembako, tali asih, kursi roda untuk Bapak. Mohon diterima dan semoga bermanfaat ya pak," kata Edi.

Bantuan tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara Kementerian Sosial dengan beberapa mitra kerja, seperti Perum BULOG, Alfamart, YSKI, MNC Peduli, dan Conoccophilip.

Wimo pun terlihat bahagia melihat kedatangan Edi Suharto dan bercerita tentang perjuangannya bersama rekan-rekan veteran dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Saya terima kasih sekali Bapak Dirjen bisa hadir disini, selama ini juga sudah memperhatikan saya," kata Wimo.

Di sisi lain, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia Nurkhasanah mengapresiasi sentuhan kemanusiaan seperti yang dilakukan Kemensos. Menurutnya hal tersebut bukan sekadar mentransfer uang tapi menunjukkan perhatian langsung dan hadir.

"Mensos Juliari Batubara sampai mengutus Sekjennya untuk langsung memberi perhatian. Ini benar benar contoh bagi kami para milenial bagaimana menghargai para tokoh pejuang bangsa ini," ungkap Nurkhasanah.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER