Para ilmuwan di Italia mengklaim virus corona telah beredar di sana pada awal September 2019, beberapa bulan sebelum ditemukan pertama kali di Wuhan, China.
Para ilmuwan telah menemukan antibodi Covid-19 dalam sampel darah sejak September tahun lalu. Menurut mereka, penemuan itu "mungkin membentuk kembali sejarah pandemi".
Dilansir Independent, Senin (16/11), para ilmuwan menganalisis sampel darah dari hampir seribu orang tanpa gejala yang ambil bagian dalam uji coba screening kanker paru-paru yang berlangsung dari September 2019 hingga Maret 2020.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Tumori Journal, mereka menemukan antibodi Covid-19 di sekitar 11 persen orang yang diteliti. Sementara 14 persen dari mereka yang terdeteksi berasal dari September tahun lalu dan sekitar 30 persen berasal dari pekan kedua Februari.
Hal itu disampaikan oleh kelompok ilmuwan, termasuk beberapa ilmuwan dari lembaga penelitian kanker terkemuka, Fondazione IRCCS Instituto Nazionale dei Tumori.
"Studi ini menunjukkan peredaran awal SARS-CoV-2 yang tidak terduga di antara individu tanpa gejala di Italia beberapa bulan sebelum pasien pertama diidentifikasi," tulis para peneliti.
Mereka mengatakan itu "mengklarifikasi permulaan dan penyebaran pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19).
"Ini adalah temuan utama: Orang tanpa gejala tidak hanya positif setelah tes serologis, tapi juga memiliki antibodi yang mampu membunuh virus. Artinya, virus corona baru dapat beredar di antara populasi dalam waktu lama dan dengan tingkat kematian yang rendah, bukan karena menghilang tapi hanya melonjak lagi," kata Giovanni Apolone, salah satu penulis studi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Sky News, tes antibodi SARS-CoV-2 spesifik lebih lanjut juga dilakukan oleh University of Siena dengan penelitian yang sama.
Di tempat lain di Eropa, penelitian lain menemukan virus corona sudah ada sebelum wabah pertama dikonfirmasi.
Pada Mei, sebuah rumah sakit di Prancis mengatakan pihaknya telah merawat seseorang dengan Covid-19 sekitar sebulan sebelum kasus pertama secara resmi dilaporkan di Eropa.
Mereka menemukan pihaknya merawat seorang pria dengan positif Covid-19 pada akhir Desember setelah menguji ulang sampel lama dari pasien pneumonia.
Italia melaporkan kasus pertama virus corona pada akhir Januari yang kemudian mewabah hingga ke seluruh negeri. Bagian utara Italia seperti wilayah Lombardy menjadi wilayah yang terdampak Covid-19 paling parah.
Lombardy tetap menjadi wilayah yang paling terpukul pada Minggu (15/11) dengan 8.060 kasus baru.
Sejak Desember lalu, jejak virus corona juga muncul di perairan Italia. Temuan itu menunjukkan virus tersebut beredar lebih dari sebulan sebelum infeksi pertama dikonfirmasi di negara itu.
Hingga saat ini, Italia mencatat 1.205.881 kasus virus corona, 45.733 kematian, dan 442.364 dinyatakan sembuh.