Aksi Heroik Diplomat Inggris Selamatkan Siswi China

Diplomat Inggris menyandang status pahlawan di China setelah videonya menyelamatkan seorang siswi yang jatuh di sungai viral di media sosial.


Misi Inggris di Chongqing pada Senin (16/11) mengatakan Konsul Jenderal Stephen Ellison pada akhir pekan menyelamatkan seorang siswi yang jatuh ke sungai dan nyaris tenggelam.
 
"Karena penyelamatan tepat waktu, perempuan itu dengan cepat memulihkan pernapasan dan kesadarannya," tulis postingan di laman resmi Weibo konsulat.
 

Dilansir AFP, Ellison (61) sedang mengunjungi kota pada Sabtu ketika dia mendengar teriakan dari kerumunan orang saat sang siswi yang tidak disebutkan namanya jatuh ke sungai.
 
Rekaman video yang dibagikan oleh konsulat dan berbagai media China menunjukkan Ellison melompat dengan pakaian lengkap ke sungai. Dia kemudian menyeret sang siswi ke pelampung yang dilempar dari tepi sungai.
 
"Kami semua sangat bangga dengan Konsul Jenderal Chongqing kami," kata misi diplomatik Inggris di China, Senin.
 
Tindakan Ellison turut mendapat pujian dari atasannya di London, Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
 

"Sangat bangga dengan Stephen Ellison, Konsul Jenderal kami yang baru di Chongqing, China, karena telah menyelamatkan seorang siswa dari tenggelam di akhir pekan. Keberanian dan komitmennya menunjukkan yang terbaik dari para diplomat Inggris di seluruh dunia," ujarnya di Twitter.
 
Tagar "Konsul Jenderal Inggris di Chongqing menyelamatkan siswi yang jatuh ke air" telah mendapatkan hampir 40 juta perhatian di Weibo pada Senin malam saat berita tentang keberanian Ellison menyebar.
 
"Untuk seorang pria dengan usia lanjut menyelamatkan orang lain dari air dalam cuaca dingin seperti itu, terlepas dari keselamatannya sendiri, dia adalah pahlawan dan pria terhormat!," tulis sebuah komentar yang disukai hampir 2.000 kali.
 

"Terlepas dari perbedaan kita, bertindak heroik adalah kebajikan dan harus dipuji," tulis komentar lain.
 
Ellison mulai menjabat di Chongqing pada Juni setelah sebelumnya menjadi diplomat senior di Kedutaan Besar Inggris di Beijing sejak 2014.
 
Tahun ini, hubungan antara London-Beijing diketahui berlangsung tegang karena keputusan Inggris memblokir teknologi jaringan 5G milik perusahaan China, Huawei. Inggris juga mengkritik catatan hak asasi manusia China di berbagai masalah, termasuk Hong Kong dan Xinjiang.