Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) meminta pengadilan federal Amerika Serikat menganulir gugatan yang menuduhnya mencoba membunuh eks pejabat intelijen, Saad Aljabri.
Melalui pengacara, MbS mengatakan kepada pengadilan federal Washington bahwa gugatan yang diajukan pada Agustus lalu itu tidak memberikan bukti dia mengirim sekelompok orang suruhan untuk membunuh Aljabri.
Selain itu, MbS menuturkan sebagai pewaris takhta kerajaan Saudi, dirinya dilindungi oleh kekebalan hukum kedaulatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengadilan ini tidak memiliki yurisdiksi pribadi atas Putra Mahkota. Pengaduan tersebut menuduh upaya untuk membunuh Aljabri di Kanada, yang diarahkan dari Saudi. Tak satu pun dari tuduhan yang berkaitan dengan AS yang menetapkan kontak antara Putra Mahkota, AS, dan klaim hukum Aljabri," ujar kuasa hukum MbS seperti dikutip AFP pada Kamis (10/12).
Aljabri mengatakan MbS mengirim "regu pembunuh" ke Kanada, tempat ia tinggal di pengasingan, untuk membunuh dan memutilasinya pada 2018 dengan cara yang sama seperti pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki, pada Oktober di tahun yang sama.
Tim pembunuh itu dijuluki Pasukan Harimau (Tiger Squad).
Aljabri menuturkan MbS ingin dia mati karena dirinya dekat dengan saingan putra mahkota dalam perebutan takhta sekaligus eks kepala keamanan Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef.
Selain itu, Aljabri juga memiliki informasi intim terkait MbS yang dapat merusak relasi antara AS dan Saudi.
Aljabri menuding Yayasan Pangeran Mohammed bin Salman Abdulaziz digunakan untuk merencanakan dan merekrut tim pembunuh.
Namun, plot pembunuhan itu diduga tercium dan digagalkan polisi Kanada sebelum bertindak.
Aljabri lantas mengajukan gugatan itu sebagai klaim percobaan pembunuhan di luar hukum berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Korban Penyiksaan dan meminta ganti rugi pribadi yang tidak disebutkan untuk "tekanan emosional yang parah", kecemasan, dan penyakit lainnya.
Namun, pembelaan MbS menolak ganti rugi tersebut.
"Aljabri masih hidup dan menurut pengaduan itu, tidak pernah tersentuh (pihak Saudi). Secara sederhana, tidak tercapai upaya pembunuhan di luar hukum," kata pengacara MbS.
Tim kuasa hukum MbS juga menyalahkan Aljabri karena tidak mengusut kasus tersebut di Kanada atau Saudi.
"Cacat dalam pengaduan ini sangat jelas dan sangat dalam sehingga hanya dianggap sebagai upaya mengalihkan perhatian dari pencurian besar-besaran penggugat," kata pengacara.
"Penggugat bisa mengatakan apa pun yang dia inginkan di surat kabar. Tapi kasus ini bukan milik pengadilan federal AS."
(rds/dea)