Uji Vaksin Sinovac di Turki Baru Sampai Tahap Awal

CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2020 04:30 WIB
Turki optimis dengan penggunaan vaksin Sinovac, meski saat ini negara itu baru melakukan uji coba tahap awal.
Ilustrasi vaksin. (AP/Ng Han Guan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Turki dikabarkan optimis mendatangkan lebih banyak vaksin Sinovac pada bulan depan, meski saat ini negara tersebut baru melakukan uji coba tahap awal, dengan kata lain vaksin asal China tersebut belum sepenuhnya terbukti efektif.

Seperti yang dikutip dari AFP pada Jumat (25/12), uji coba tahap awal terhadap 7.371 sukarelawan di Turki menunjukkan bahwa vaksin Sinovac 91,25 persen efektif, meskipun tes fase tiga masih belum selesai.

Pada Kamis (24/12), Brasil mengatakan bahwa uji klinis vaksin virus corona penyebab Covid-19 yang dikembangkan China, Sinovac, telah mencapai ambang kemanjuran yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksin ini telah mencapai ambang kemanjuran yang memungkinkan kami untuk mencari izin penggunaan darurat," ujar Direktur Butantan Institute, Dimas Covas, melansir AFP.


Kendati telah dinyatakan manjur, namun Butantan Institute tidak mempublikasikan hasil uji coba tahap terakhir tersebut.

Covas mengatakan, klausul dalam kontrak Sinovac menegaskan bahwa hasil tes fase III hanya dapat dipublikasikan setelah semua uji klinis di seluruh dunia telah selesai.

Di Brasil, sebanyak 13 ribu sukarelawan mengikuti uji coba. Selain di Turki dan Brasil, uji coba juga dilakukan di Indonesia, dan China.

WHO sendiri merekomendasikan ambang batas kemanjuran vaksin setidaknya mencapai 50 persen. Namun, vaksin lain seperti Pfizer-BioNTech telah mencapai kemanjuran 90 persen.

Covas mengatakan, pemerintah Brasil sendiri rencananya akan memesan 100 juta dosis vaksin Sinovac. Angka ini dua kali lipat dari angka pemesanan sebelumnya yang sempat diumumkan sebanyak 46 juta dosis.

Sejak 6 Desember sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia. Namun, sebagian masyarakat masih mempertanyakan efektivitas dan kehalalan produk vaksin tersebut.

Vaksin-vaksin tersebut langsung dibawa ke laboratorium Bio Farma di Bandung untuk dilakukan pemantauan tahap lanjut sebelum diizinkan untuk didistribusikan kepada masyarakat.

Kini, masyarakat Indonesia menunggu Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) bagi vaksin dan diharapkan dapat menjadi solusi atas wabah yang telah berlangsung hampir 10 bulan ini.

Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo terkait penyediaan vaksin Covid-19, Badan POM harus mengawal ketat keamanan, khasiat, dan mutu vaksin Covid-19.

Meski wujud vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia, namun hingga saat ini uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 Sinovac masih dilakukan di Bandung, bekerja sama dengan PT Biofarma dan Unpad.

Penyuntikan dual dose baru selesai diberikan pada relawan vaksin November lalu, saat ini tim peneliti sedang menunggu hasil pembentukan antibodi dan reaksi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER